Manokwari: Pangdam XVIII/Kasuari menangkap satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyerang Pos Koramil Kisor di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Serangan terjadi karena KKB disebut tidak senang dengan kedekatan antara masyarakat dan TNI.
"Adanya kelompok separatis yang tidak senang dengan kedekatan masyarakat dengan TNI. Ada yang tidak menginginkan kedekatan tersebut," ujar Kapendam XVIII/Kasuari Letkol Arm Hendra Pesirebon dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Kamis, 2 Agustus 2021.
Pelaku yang tertangkap sedang dilakukan interogasi. Hendra mengatakan KKB yang melakukan serangan merupakan kelompok teroris pimpinan Manfet Patem. Manfet adalah DPO pada kasus pembunuhan sebelumnya yang terjadi di Kampung Sorry.
Pelaku serangan diduga berjumlah sekitar 30 orang. Pangdam XVIII/Kasuari pun telah memerintahkan Danbrigif 26 mengeluarkan dua peleton dari Raider 762 untuk lakukan pengejaran. Dankolakops Korem 181/PVT juga tengah mengamankan sekitar lokasi dan memerintahkan jajaran untuk siaga satu.
Untuk empat prajurit yang gugur karena serangan tersebut, akan dievakuasi ke Sorong. Kemudian, dikembalikan ke kampung halaman dari masing masing individu.
"Rencananya setelah tadi dilaksanakan pembersihan dan pembenahan, kemudian akan dievakuasi ke Sorong," kata Hendra. (Widya Finola Ifani Putri)
Manokwari: Pangdam XVIII/Kasuari menangkap satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyerang Pos Koramil Kisor di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Serangan terjadi karena KKB disebut tidak senang dengan kedekatan antara masyarakat dan TNI.
"Adanya kelompok separatis yang tidak senang dengan kedekatan masyarakat dengan TNI. Ada yang tidak menginginkan kedekatan tersebut," ujar Kapendam XVIII/Kasuari Letkol Arm Hendra Pesirebon dalam tayangan Metro Hari Ini di
Metro TV, Kamis, 2 Agustus 2021.
Pelaku yang tertangkap sedang dilakukan interogasi. Hendra mengatakan KKB yang melakukan serangan merupakan kelompok teroris pimpinan Manfet Patem. Manfet adalah DPO pada kasus pembunuhan sebelumnya yang terjadi di Kampung Sorry.
Pelaku serangan diduga berjumlah sekitar 30 orang. Pangdam XVIII/Kasuari pun telah memerintahkan Danbrigif 26 mengeluarkan dua peleton dari Raider 762 untuk lakukan pengejaran. Dankolakops Korem 181/PVT juga tengah mengamankan sekitar lokasi dan memerintahkan jajaran untuk siaga satu.
Untuk empat prajurit yang gugur karena serangan tersebut, akan dievakuasi ke Sorong. Kemudian, dikembalikan ke kampung halaman dari masing masing individu.
"Rencananya setelah tadi dilaksanakan pembersihan dan pembenahan, kemudian akan dievakuasi ke Sorong," kata Hendra.
(Widya Finola Ifani Putri) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)