Bandung: Sebuah video viral berisi kekecewaan wisatawan yang mengeluhkan harga parkir liar mencapai ratusan ribu di kawasan wisata di Lembang, Jawa Barat. Parkir liar tersebut diduga dilakukan oleh oknum warga.
Di video tersebut menyebutkan harga parkir tersebut dinilai tidak wajar karena terlalu mahal. Video berdurasi 18 detik tersebut juga menunjukkan warga yang memegang uang hasil parkir.
"Izin melaporkan, masih ada beberapa parkiran di kawasan Farmhouse Lembang dengan tarif Rp150 ribu, nah yah daerah sini, di bawah Farmhouse nih," ucap seorang pria dalam video tersebut.
Tiga oknum warga yang meminta sejumlah uang parkir kepada pengunjung itu kemudian ditangkap polisi dan dimintai keterangan. Kasus itu akhirnya berujung damai, pihak pelapor dan terlapor sudah membuat surat pernyataan penyelesaian masalah secara kekeluargaan.
"Kedua belah pihak sudah datang mediasi membuat pernyataan bersama di kantor polisi bahwa kasus ini selesai secara kekeluargaan," kata Kanit Reskrim Polsek Lembang, Ipda Yana Suryana, Senin 11 Oktober 2021.
Baca: Bikin Konten Kekerasan, 4 Remaja di Kulon Progo Ditangkap Polisi
Yana mengatakan peristiwa itu bermula ketika dua bus rombongan dari Lamongan berwisata ke salah satu destinasi di kawasan tersebut pada Sabtu, 9 Oktober kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Lantaran lahan parkir di objek wisata penuh, mereka diarahkan parkir di sebuah tempat kosong milik warga.
Kemudian saat hendak meninggalkan lokasi, pengelola bus pariwisata itu heran ketika petugas parkir menyodorkan tarif parkir yang sangat mahal. Dengan pasrah, pengelola bus menyerahkan uang yang diminta oknum warga tersebut.
"Sempat ada aksi tawar-menawar tapi dari pihak bus mengalah dan menyerahkan uang Rp150 ribu/bus. Kami sudah panggil tiga warga tersebut dan memang betul mereka petugas parkir di sana, pertimbangan mereka meminta uang sekalian menjaga bus yang parkir di sana," kata Yana.
Dari hasil damai tersebut, menurut Yana, ketiga petugas parkir itu kini telah dibebaskan dan hanya diberikan sanksi peringatan agar tak mengulangi perbuatan serupa.
"Kita berikan peringatan agar tak mengulangi perbuatannya tersebut dan dilakukan pembinaan," ucapnya.
Bandung: Sebuah video viral berisi kekecewaan wisatawan yang mengeluhkan harga parkir liar mencapai ratusan ribu di kawasan wisata di Lembang, Jawa Barat. Parkir liar tersebut diduga dilakukan oleh oknum warga.
Di video tersebut menyebutkan harga parkir tersebut dinilai tidak wajar karena terlalu mahal. Video berdurasi 18 detik tersebut juga menunjukkan warga yang memegang uang hasil parkir.
"Izin melaporkan, masih ada beberapa parkiran di kawasan Farmhouse Lembang dengan tarif Rp150 ribu, nah yah daerah sini, di bawah Farmhouse nih," ucap seorang pria dalam video tersebut.
Tiga oknum warga yang meminta sejumlah uang parkir kepada pengunjung itu kemudian ditangkap polisi dan dimintai keterangan. Kasus itu akhirnya berujung damai, pihak pelapor dan terlapor sudah membuat surat pernyataan penyelesaian masalah secara kekeluargaan.
"Kedua belah pihak sudah datang mediasi membuat pernyataan bersama di kantor polisi bahwa kasus ini selesai secara kekeluargaan," kata Kanit Reskrim Polsek Lembang, Ipda Yana Suryana, Senin 11 Oktober 2021.
Baca: Bikin Konten Kekerasan, 4 Remaja di Kulon Progo Ditangkap Polisi
Yana mengatakan peristiwa itu bermula ketika dua bus rombongan dari Lamongan berwisata ke salah satu destinasi di kawasan tersebut pada Sabtu, 9 Oktober kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Lantaran lahan parkir di objek wisata penuh, mereka diarahkan parkir di sebuah tempat kosong milik warga.
Kemudian saat hendak meninggalkan lokasi, pengelola bus pariwisata itu heran ketika petugas parkir menyodorkan tarif parkir yang sangat mahal. Dengan pasrah, pengelola bus menyerahkan uang yang diminta oknum warga tersebut.
"Sempat ada aksi tawar-menawar tapi dari pihak bus mengalah dan menyerahkan uang Rp150 ribu/bus. Kami sudah panggil tiga warga tersebut dan memang betul mereka petugas parkir di sana, pertimbangan mereka meminta uang sekalian menjaga bus yang parkir di sana," kata Yana.
Dari hasil damai tersebut, menurut Yana, ketiga petugas parkir itu kini telah dibebaskan dan hanya diberikan sanksi peringatan agar tak mengulangi perbuatan serupa.
"Kita berikan peringatan agar tak mengulangi perbuatannya tersebut dan dilakukan pembinaan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)