Tangerang: Kenaikan anggaran pengadaan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang pada 2021 hingga dua kali lipat menuai polemik. Sejumlah anggota dewan mengaku tak tahu penaikan anggaran tersebut.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengaku tidak mengetahui jumlah anggaran tersebut. Dia meminta untuk mengecek angka kenaikan tersebut ke sekretariat dewan.
"Coba cek ke sekretariat jumlahnya berapa. Terus jenis bahannya apa dan spesifikasinya apa. Aku enggak ngerti. Apa mungkin itu berpengaruh pada kenaikan harga," ujarnya, Kamis, 5 Agustus 2021.
Saat ditanya terkait anggaran naik hingga dua kali lipat di saat pandemi Covid-19 ini, Gatot menjawab diplomatis.
"Kalau soal sense of crisis-nya, coba cek juga ke teman-teman dewan lainnya. Jangankan itu (baju), kendaraan roda empat saja kita batalkan, pembangunan gedung DPRD saja kita batalkan. Jadi kita peduli di saat pandemi Covid-19 ini," jelasnya.
Baca: Anggaran Naik 2 Kali Lipat, Harga 1 Setel Pakaian Anggota DPRD Kota Tangerang Rp2,7 Juta
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang Gunawan Dewantoro menuturkan, mayoritas anggota dewan tidak mengetahui adanya kenaikan anggaran soal seragam. Ia hanya menerima paket berupa pakaian yang sudah jadi.
"Jadi terus terang saja saya baru tahu terkait adanya kenaikan anggaran untuk pakaian. Karena saya sendiri sebagai dewan saya enggak tahu pagu anggaran itu nilainya berapa. Saya hanya menerima paket setelah pengukuran, masalah spesifikasinya apalagi angka-angka dewan mayoritas disini tidak tahu," kata Gunawan.
Anggota Fraksi Partai Demokrat itu menjelaskan, terkait detail angka kenaikan yang keluar dari LPSE itu berada di kewenangan sekretariat dewan. Jika benar, ia akan mempertanyakan hal tersebut.
Hal senada diungkapkan Wakil Komisi III Fraksi NasDem Anggiat Sitohang. Dia mengatakan jika nilai sebesar Rp675 juta untuk pakaian itu terlalu mahal.
"Tapi mesti di lihat lagi detil jenis bahannya ya. Menurut saya dengan harga segitu very very expensive," singkatnya.
Tangerang: Kenaikan anggaran pengadaan pakaian anggota DPRD Kota Tangerang pada 2021 hingga dua kali lipat menuai polemik. Sejumlah anggota dewan mengaku tak tahu penaikan anggaran tersebut.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengaku tidak mengetahui jumlah anggaran tersebut. Dia meminta untuk mengecek angka kenaikan tersebut ke sekretariat dewan.
"Coba cek ke sekretariat jumlahnya berapa. Terus jenis bahannya apa dan spesifikasinya apa. Aku enggak ngerti. Apa mungkin itu berpengaruh pada kenaikan harga," ujarnya, Kamis, 5 Agustus 2021.
Saat ditanya terkait anggaran naik hingga dua kali lipat di saat pandemi Covid-19 ini, Gatot menjawab diplomatis.
"Kalau soal
sense of crisis-nya, coba cek juga ke teman-teman dewan lainnya. Jangankan itu (baju), kendaraan roda empat saja kita batalkan, pembangunan gedung DPRD saja kita batalkan. Jadi kita peduli di saat pandemi Covid-19 ini," jelasnya.
Baca: Anggaran Naik 2 Kali Lipat, Harga 1 Setel Pakaian Anggota DPRD Kota Tangerang Rp2,7 Juta
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang Gunawan Dewantoro menuturkan, mayoritas anggota dewan tidak mengetahui adanya kenaikan anggaran soal seragam. Ia hanya menerima paket berupa pakaian yang sudah jadi.
"Jadi terus terang saja saya baru tahu terkait adanya kenaikan anggaran untuk pakaian. Karena saya sendiri sebagai dewan saya enggak tahu pagu anggaran itu nilainya berapa. Saya hanya menerima paket setelah pengukuran, masalah spesifikasinya apalagi angka-angka dewan mayoritas disini tidak tahu," kata Gunawan.
Anggota Fraksi Partai Demokrat itu menjelaskan, terkait detail angka kenaikan yang keluar dari LPSE itu berada di kewenangan sekretariat dewan. Jika benar, ia akan mempertanyakan hal tersebut.
Hal senada diungkapkan Wakil Komisi III Fraksi NasDem Anggiat Sitohang. Dia mengatakan jika nilai sebesar Rp675 juta untuk pakaian itu terlalu mahal.
"Tapi mesti di lihat lagi detil jenis bahannya ya. Menurut saya dengan harga segitu
very very expensive," singkatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)