Batu: Satu orang korban terseret arus sungai saat banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, masih belum ditemukan hingga Sabtu, 6 November 2021. Sebelumnya dilaporkan ada tiga orang korban yang masih hilang.
Tiga orang warga yang sebelumnya dilaporkan hilang, yakni, Tokip, warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto; Arif, warga Desa Bulukerto; dan Fery, warga Dusun Cangar. Namun, setelah ditelusuri, warga yang hilang tinggal Tokip.
"Hasil penelusuran Tim BPBD Kota Batu, ternyata korban atas nama Fery dan Arif adalah orang yang sama dengan Korban meninggal yang sudah ditemukan atas nama Adi Wibowo," kata Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Sabtu 6 November 2021.
Sebelumnya, sebanyak enam warga Kota Batu, dilaporkan meninggal akibat banjir bandang yang terjadi Kamis, 4 November 2021. Korban pertama antara lain Wiji, warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto ditemukan di Kali Sambong.
Baca: BMKG: Banjir di Alor dan Batu Dipicu Cuaca Ekstrem
Kemudian Sarip, warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, ditemukan di Dusun Beru. Korban ketiga, Adi Wibowo, warga Jalan Kartini, Ngaglik, lokasi hilang di Dusun Cangar, Desa Bulukerto dan ditemukan di Dam Durek.
Korban keempat, Wakri, warga Dusun Sabrang Bendo, Desa Giripurno ditemukan di Desa Tawangargo. Korban kelima, Mahendra Feri, warga Dukuh Sambong, Dusun Gintung ditemukan di Dusun Beru. Terakhir, Alverta Shenazia Arvisa Vindra, warga Dukuh Sambong, Dusun Gintung, ditemukan di Dusun Beru.
Kemudian dilaporkan ada enam korban selamat. Antara lain, Bayu Agung Setiawan, warga Toyomerto Desa Pesanggrahan; Saiful, warga Toyomerto, Desa Pesanggrahan; dan Fainis, warga Sumbersari, Desa Giripurno.
Kemudian, Linda Ariesta, warga Dusun Kajar Kecamatan Bumiaji; Muhoratul Jannah, warga Jalan Samadi, Kota Batu; dan Arif, warga Jalan LA Sucipto 22/B Malang.
Baca: Pakar Kebencanaan UGM: Banjir Bandang Kota Batu karena Alih Fungsi Lahan
Agung menerangkan hingga kemarin pukul 24.00 WIB, jumlah pengungsi yang berada di Gedung Kesenian Bulukerto, Kota Batu, berjumlah 5 orang. Hari ini, tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban hilang.
"Hari ini pemberangkatan Tim OPSAR oleh Basarnas untuk pencarian korban yang belum ditemukan dan pembersihan material lumpur dan sampah yang masih menumpuk di jalan maupun sungai. Serta assesment lanjutan dan pendataan bantuan," jelasnya.
Banjir bandang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, Kamis 4 November 2021, pada pukul 14.00 WIB. Bencana tersebut terjadi setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno.
Batu: Satu orang korban terseret arus sungai saat
banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, masih belum ditemukan hingga Sabtu, 6 November 2021. Sebelumnya dilaporkan ada tiga orang korban yang masih hilang.
Tiga orang warga yang sebelumnya dilaporkan hilang, yakni, Tokip, warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto; Arif, warga Desa Bulukerto; dan Fery, warga Dusun Cangar. Namun, setelah ditelusuri, warga yang hilang tinggal Tokip.
"Hasil penelusuran Tim BPBD Kota Batu, ternyata korban atas nama Fery dan Arif adalah orang yang sama dengan Korban meninggal yang sudah ditemukan atas nama Adi Wibowo," kata Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Sabtu 6 November 2021.
Sebelumnya, sebanyak enam warga Kota Batu, dilaporkan meninggal akibat banjir bandang yang terjadi Kamis, 4 November 2021. Korban pertama antara lain Wiji, warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto ditemukan di Kali Sambong.
Baca: BMKG: Banjir di Alor dan Batu Dipicu Cuaca Ekstrem
Kemudian Sarip, warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, ditemukan di Dusun Beru. Korban ketiga, Adi Wibowo, warga Jalan Kartini, Ngaglik, lokasi hilang di Dusun Cangar, Desa Bulukerto dan ditemukan di Dam Durek.
Korban keempat, Wakri, warga Dusun Sabrang Bendo, Desa Giripurno ditemukan di Desa Tawangargo. Korban kelima, Mahendra Feri, warga Dukuh Sambong, Dusun Gintung ditemukan di Dusun Beru. Terakhir, Alverta Shenazia Arvisa Vindra, warga Dukuh Sambong, Dusun Gintung, ditemukan di Dusun Beru.
Kemudian dilaporkan ada enam korban selamat. Antara lain, Bayu Agung Setiawan, warga Toyomerto Desa Pesanggrahan; Saiful, warga Toyomerto, Desa Pesanggrahan; dan Fainis, warga Sumbersari, Desa Giripurno.
Kemudian, Linda Ariesta, warga Dusun Kajar Kecamatan Bumiaji; Muhoratul Jannah, warga Jalan Samadi, Kota Batu; dan Arif, warga Jalan LA Sucipto 22/B Malang.
Baca: Pakar Kebencanaan UGM: Banjir Bandang Kota Batu karena Alih Fungsi Lahan
Agung menerangkan hingga kemarin pukul 24.00 WIB, jumlah pengungsi yang berada di Gedung Kesenian Bulukerto, Kota Batu, berjumlah 5 orang. Hari ini, tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban hilang.
"Hari ini pemberangkatan Tim OPSAR oleh Basarnas untuk pencarian korban yang belum ditemukan dan pembersihan material lumpur dan sampah yang masih menumpuk di jalan maupun sungai. Serta assesment lanjutan dan pendataan bantuan," jelasnya.
Banjir bandang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, Kamis 4 November 2021, pada pukul 14.00 WIB. Bencana tersebut terjadi setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
