Bandung: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) akan mengecek harga tes swab PCR di rumah sakit dan klinik di Bandung. Hal ini dilakukan karena masih banyak klinik dan rumah sakit yang belum memasang harga sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo.
Emil bersama timnya berencana berkeliling ke klinik dan rumah sakit di Bandung. Hal ini guna memastikan agar seluruh klinik atau rumah sakit menurunkan harga swab PCR menjadi Rp450 ribu hingga Rp550 ribu seperti yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Kita evaluasi dulu, mudah-mudahan ditaati oleh para pengelola,” kata Emil dalam tayangan Headline News di Metro TV, Kamis, 19 Agustus 2021.
Ia pun berharap agar klinik dan rumah sakit di Bandung bisa menurunkan harga swab PCR agar kegiatan testing dan tracing dapat terlaksana dengan lebih baik. Serta, memudahkan masyarakat dalam menghadapai kebiasaan baru di masa pandemi ini.
"Tentu memudahkan ikhtiar adaptasi kebiasaan baru. Sehingga, kita fokus ke hal-hal lain," lanjut dia.
Direktur Promosi dan Komunikasi Bisnis sebuah Laboratorium Klinik di Bandung, Ambarwati, pihaknya masih belum bisa menurunkan harga swab PCR. Sebab, stok alat test PCR dari supplier sebelumnya masih tinggi.
"Gejolak permintaan pemeriksaan PCR kan lumayan banyak, jadi stok alatnya cukup banyak dengan harga yang masih lumayan tinggi," kata Ambarwati dalam tayangan Headline News di Metro TV, Kamis, 19 Agustus 2021.
Ia pun menyatakan bahwa klinik tersebut akan menurunkan harga swab PCR sesuai arahan Jokowi apabila stok sebelumnya sudah habis. Sehingga, mereka akan mencari stok alat test PCR dengan harga yang lebih murah.
"Nah, dengan kebijakan presiden, tentunya kami harus pelan-pelan menghabiskan stok. Insyaallah Sabtu besok habis. Setelah itu kami akan menyesuaikan dengan kebijakan yang presiden berikan. Jadi, mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah," kata Ambarwati. (Aulya Syifa)
Bandung: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) akan mengecek harga tes swab PCR di rumah sakit dan klinik di Bandung. Hal ini dilakukan karena masih banyak klinik dan rumah sakit yang belum memasang harga sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo.
Emil bersama timnya berencana berkeliling ke klinik dan rumah sakit di Bandung. Hal ini guna memastikan agar seluruh klinik atau rumah sakit menurunkan harga swab PCR menjadi Rp450 ribu hingga Rp550 ribu seperti yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Kita evaluasi dulu, mudah-mudahan ditaati oleh para pengelola,” kata Emil dalam tayangan Headline News di
Metro TV, Kamis, 19 Agustus 2021.
Ia pun berharap agar klinik dan rumah sakit di Bandung bisa menurunkan harga swab PCR agar kegiatan testing dan tracing dapat terlaksana dengan lebih baik. Serta, memudahkan masyarakat dalam menghadapai kebiasaan baru di masa pandemi ini.
"Tentu memudahkan ikhtiar adaptasi kebiasaan baru. Sehingga, kita fokus ke hal-hal lain," lanjut dia.
Direktur Promosi dan Komunikasi Bisnis sebuah Laboratorium Klinik di Bandung, Ambarwati, pihaknya masih belum bisa menurunkan harga swab PCR. Sebab, stok alat test PCR dari
supplier sebelumnya masih tinggi.
"Gejolak permintaan pemeriksaan PCR kan lumayan banyak, jadi stok alatnya cukup banyak dengan harga yang masih lumayan tinggi," kata Ambarwati dalam tayangan Headline News di
Metro TV, Kamis, 19 Agustus 2021.
Ia pun menyatakan bahwa klinik tersebut akan menurunkan harga swab PCR sesuai arahan Jokowi apabila stok sebelumnya sudah habis. Sehingga, mereka akan mencari stok alat test PCR dengan harga yang lebih murah.
"Nah, dengan kebijakan presiden, tentunya kami harus pelan-pelan menghabiskan stok. Insyaallah Sabtu besok habis. Setelah itu kami akan menyesuaikan dengan kebijakan yang presiden berikan. Jadi, mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah," kata Ambarwati.
(Aulya Syifa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)