Siswa SD Korban Perundungan Teman di Sumsel Sudah Sadarkan Diri

Palembang: Seorang siswa kelas 5 SD Negeri 1 Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan (Sumsel), dipukuli tiga orang temannya di lingkungan sekolah pada jam pelajaran. Korban yang dirawat di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RS M Hoesin) Palembang ini telah sadarkan diri. “Kondisi anak masih dirawat, namun sudah sadarkan diri,” ucap ibu korban Novikawati dalam tayangan Newsline di Metro TV, Rabu, 20 Oktober 2021. Novikawati mengaku sangat senang melihat kondisi sang anak yang telah sadar. Namun, korban masih perlu menggunakan bantuan alat pernapasan karena mengalami sesak napas. Korban kini sudah bisa diajak mengobrol meski hanya sebentar.  Novikawati mengatakan dirinya sedang berada di kebun ketika peristiwa pengeroyokan terjadi. Guru dari korban mendatangi pihak keluarga dan mengabarkan sang anak dikeroyok.  “Waktu bapak bilang anaknya dikeroyok, lalu aku pulanglah lalu langsung ke sekolah, sesampainya di sekolah, anak aku sudah pakai oksigen, tidak sadarkan diri,” jelas Novikawati. Baca: Dianiaya Teman, Siswa SD di Sumsel Terancam Lumpuh Menurut Novikawati, anaknya tidak pernah bercerita mengalami perundungan di sekolah. Keseharian korban sepulang sekolah hanyalah menonton televisi, bermain gawai, atau bermain bulu tangkis bersama temannya. Novikawati berharap anaknya dapat sembuh dan berjalan kembali. Dokter Spesialis Ortopedi RS M Hoesin, dr Renra Leonas, menyebutkan  kemungkinan korban dapat sembuh. Namun, ia tidak dapat memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan. Sebelum dirawat di RS M Hoesin, korban sempat menjalani perawatan intensif selama empat hari di RSUD dr Sobirin Musi Rawas. Bupati Kabupaten Musi Rawas Ratna Machmud menyebut pemda akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban. (Widya Finola Ifani Putri)