Garut: Tindak kekerasan terhadap tenaga kesehatan kembali terjadi. Kali ini, salah satu perawat yang menangani pasien covid-19 di Puskesmas Pameungpeuk Kabupaten Garut, Jawa Barat dipukul keluarga pasien.
Aksi pemukulan terhadap perawat tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial. Dalam video berdurasi 24 detik ini tampak seorang pria mengenakan jaket hitam dan bermasker memukul perawat saat sedang menangani pasien.
Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indoensia (PPNI) Kabupaten Garut Karnoto membenarkan peristiwa ini. Menurut Karnoto, pemukulan ini diduga karena pihak keluarga tidak terima perawat menangani dengan menggunakan alat pelindung diri (APD).
"Salah satu anggota keluarga pasien memukul perawat karena tidak terima perawat menangani pasien menggunakan APD," ujar Kartono, Jumat, 25 Juni 2021.
Baca juga: Viral Perawat di RS Palembang Dianiaya Keluarga Pasien
Padahal penggunaan APD sudah sesuai SOP selama pandemi covid-19. Pihaknya meminta aparat kepolisian segera memproses hukum pelaku pemukulan kepada perawat yang sedang menjalankan tugas.
Sebelumnya, seorang perawat bernama Christina Ramauli S,27, dianiaya oleh keluarga pasien berinisial JT di Rumah Sakit Siloam Palembang, Kamis, 15 April 2021 pukul 13.30 WIB. Penganiayaan terhadap perawat itu viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1.31 menit yang beredar menunjukkan seorang laki-laki di dalam sebuah kamar rumah sakit menganiaya seorang perawat.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah, membenarkan adanya laporan penganiayaan dari seorang perawat salah satu rumah sakit swasta di Palembang. (Raja Alif Adhi Budoyo)
Garut: Tindak kekerasan terhadap tenaga kesehatan kembali terjadi. Kali ini, salah satu perawat yang menangani pasien covid-19 di Puskesmas Pameungpeuk Kabupaten Garut, Jawa Barat dipukul keluarga pasien.
Aksi pemukulan terhadap perawat tersebut terekam CCTV dan viral di media sosial. Dalam video berdurasi 24 detik ini tampak seorang pria mengenakan jaket hitam dan bermasker memukul perawat saat sedang menangani pasien.
Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indoensia (PPNI) Kabupaten Garut Karnoto membenarkan peristiwa ini. Menurut Karnoto, pemukulan ini diduga karena pihak keluarga tidak terima perawat menangani dengan menggunakan alat pelindung diri (APD).
"Salah satu anggota keluarga pasien memukul perawat karena tidak terima perawat menangani pasien menggunakan APD," ujar Kartono, Jumat, 25 Juni 2021.
Baca juga: Viral Perawat di RS Palembang Dianiaya Keluarga Pasien
Padahal penggunaan APD sudah sesuai SOP selama pandemi covid-19. Pihaknya meminta aparat kepolisian segera memproses hukum pelaku pemukulan kepada perawat yang sedang menjalankan tugas.
Sebelumnya, seorang perawat bernama Christina Ramauli S,27, dianiaya oleh keluarga pasien berinisial JT di Rumah Sakit Siloam Palembang, Kamis, 15 April 2021 pukul 13.30 WIB. Penganiayaan terhadap perawat itu viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1.31 menit yang beredar menunjukkan seorang laki-laki di dalam sebuah kamar rumah sakit menganiaya seorang perawat.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah, membenarkan adanya laporan penganiayaan dari seorang perawat salah satu rumah sakit swasta di Palembang.
(Raja Alif Adhi Budoyo) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)