Koba: Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, mempercepat pemberian dosis vaksin covid-19 kepada warga sebelum masuk masa kedaluwarsa.
"Percepatan vaksinasi wajib kita lakukan, selain untuk mengejar target juga menghindari masuknya masa kedaluwarsa," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Anas Maarif, Selasa, 9 November 2021.
Pihaknya melakukan percepatan vaksinasi dengan mendistribusikan dosis vaksin ke seluruh pusat kesehatan masyarakat dan segera dilakukan penyuntikan.
"Kita memiliki stok vaksin lumayan banyak, jenis Pfizer tercatat sebanyak 10.000 dosis, Moderna dan Sinovac ada ribuan dosis," katanya.
Baca juga: 4 Tewas dalam Kebakaran Rumah di Tangerang
Namun demikian, pihaknya tidak bisa serta merta melakukan penyuntikan kepada warga karena masih ada beberapa kendala yang harus diatasi. Di antaranya penolakan sebagian kelompok masyarakat yang berpikir vaksin tidak baik untuk kesehatan dalam jangka panjang.
"Kita dihadapkan pada tugas yang lumayan menguras tenaga dan pikiran, yaitu satu sisi kita mesti mengubah pola pikir masyarakat, sementara kita mengejar juga percepatan program vaksinasi," ujarnya.
Ia mengatakan hingga sekarang baru tercatat 64 persen warga sasaran yang sudah divaksin, sementara pemerintah setempat terus mengejar target hingga mencapai 100 persen.
"Berbagai komponen terus kita libatkan, koordinasi dan komunikasi juga selalu kami bangun untuk percepatan program vaksinasi," ujarnya.
Koba: Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah,
Kepulauan Bangka Belitung, mempercepat pemberian dosis vaksin covid-19 kepada warga sebelum masuk masa kedaluwarsa.
"Percepatan vaksinasi wajib kita lakukan, selain untuk mengejar target juga menghindari masuknya masa kedaluwarsa," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Anas Maarif, Selasa, 9 November 2021.
Pihaknya melakukan percepatan vaksinasi dengan mendistribusikan dosis vaksin ke seluruh pusat kesehatan masyarakat dan segera dilakukan penyuntikan.
"Kita memiliki stok vaksin lumayan banyak, jenis Pfizer tercatat sebanyak 10.000 dosis, Moderna dan Sinovac ada ribuan dosis," katanya.
Baca juga:
4 Tewas dalam Kebakaran Rumah di Tangerang
Namun demikian, pihaknya tidak bisa serta merta melakukan penyuntikan kepada warga karena masih ada beberapa kendala yang harus diatasi. Di antaranya penolakan sebagian kelompok masyarakat yang berpikir vaksin tidak baik untuk kesehatan dalam jangka panjang.
"Kita dihadapkan pada tugas yang lumayan menguras tenaga dan pikiran, yaitu satu sisi kita mesti mengubah pola pikir masyarakat, sementara kita mengejar juga percepatan program vaksinasi," ujarnya.
Ia mengatakan hingga sekarang baru tercatat 64 persen warga sasaran yang sudah divaksin, sementara pemerintah setempat terus mengejar target hingga mencapai 100 persen.
"Berbagai komponen terus kita libatkan, koordinasi dan komunikasi juga selalu kami bangun untuk percepatan program vaksinasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)