Banda Aceh: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh menyatakan virus korona varian delta bertambah tujuh kasus di Aceh. Sebelumnya, varian delta telah ditemukan sebanyak 11 kasus, sehingga total varian delta di Aceh 18 kasus.
"Penambahan tujuh kasus baru diketahui dari perbandingan info grafis pada laman Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, yang sama sepekan lalu sebanyak 11 kasus, dan info grafis terbaru menampilkan 18 kasus varian delta di Aceh," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Kamis, 26 Agustus 2021.
Saifullah menjelaskan, meski data sebaran kasus varian delta belum ada, namun perkembangan penambahan kasus baru tersebut perlu diketahui masyarakat. Hal itu sebagai upaya mitigasi untuk meningkatkan kewaspadaan.
Baca: Zona Merah di Jatim Tersisa Lima Daerah
"Virus varian Delta memiliki daya tular berkali-kali lipat lebih cepat dibandingkan varian SARS-CoV-2, penyebab covid-19," ujarnya.
Selain risiko penularannya lebih cepat, lanjut Saifullah, varian delta juga memicu simtomatik penyakit yang lebih berat dan risiko kematian yang lebih tinggi. Menurut catatan WHO, salah satu penyebab lonjakan kasus covid-19 dan kematian global sepanjang Juli 2021 adalah varian delta yang saat itu sudah terdeteksi sedikitnya 132 negara.
"Kepada masyarakat agar tidak perlu panik menyikapi penambahan varian delta di Aceh. Keganasan virus varian baru itu masih efektif ditundukkan dengan protokol kesehatan dan dua dosis vaksinasi covid-19 masih sangat efektif mencegah serangan infeksi varian Delta itu," jelasnya.
Banda Aceh: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19 Aceh menyatakan virus korona varian delta bertambah tujuh kasus di Aceh. Sebelumnya, varian delta telah ditemukan sebanyak 11 kasus, sehingga total varian delta di Aceh 18 kasus.
"Penambahan tujuh kasus baru diketahui dari perbandingan info grafis pada laman Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, yang sama sepekan lalu sebanyak 11 kasus, dan info grafis terbaru menampilkan 18 kasus varian delta di Aceh," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Kamis, 26 Agustus 2021.
Saifullah menjelaskan, meski data sebaran kasus varian delta belum ada, namun perkembangan penambahan kasus baru tersebut perlu diketahui masyarakat. Hal itu sebagai upaya mitigasi untuk meningkatkan kewaspadaan.
Baca: Zona Merah di Jatim Tersisa Lima Daerah
"Virus varian Delta memiliki daya tular berkali-kali lipat lebih cepat dibandingkan varian SARS-CoV-2, penyebab covid-19," ujarnya.
Selain risiko penularannya lebih cepat, lanjut Saifullah, varian delta juga memicu simtomatik penyakit yang lebih berat dan risiko kematian yang lebih tinggi. Menurut catatan WHO, salah satu penyebab lonjakan kasus covid-19 dan kematian global sepanjang Juli 2021 adalah varian delta yang saat itu sudah terdeteksi sedikitnya 132 negara.
"Kepada masyarakat agar tidak perlu panik menyikapi penambahan varian delta di Aceh. Keganasan virus varian baru itu masih efektif ditundukkan dengan protokol kesehatan dan dua dosis vaksinasi covid-19 masih sangat efektif mencegah serangan infeksi varian Delta itu," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)