Ilustrasi tenaga medis penanganan covid-19. Antara/Ndee
Ilustrasi tenaga medis penanganan covid-19. Antara/Ndee

DIY Tambah 238 Tempat Tidur Perawatan Pasien Covid-19

Ahmad Mustaqim • 20 Juni 2021 21:55
Yogyakarta: Rumah sakit rujukan pasien covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menambah bed atau tempat tidur. Respons ini menyusul terus melonjaknya jumlah kasus positif covid-19 di daerah tersebut.
 
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, tempat tidur seluruh rumah sakit rujukan covid-19 semula berjumlah 941, baik untuk isolasi maupun ICU. Semua rumah sakit menambah kapasitas perawatan dan kini bertambah 238 tempat tidur.
 
"Jumlahnya bed yang ada sekarang sudah jadi 1.224," kata Sultan usai mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara daring, Minggu, 20 Juni 2021.

Ia mengatakan okupansi rumah sakit melonjak sejak kasus covid-19 meningkat tajam sepekan terakhir. Tambahan bed itu dilakukan disemua kabupaten/kota, seperti RSUP Dr Sardjito (Sleman) dan RSPAU Hardjolukito (Bantul).
 
Bed pasien covid-19 kategori berat di ICU sebanyak 140 unit. Sebanyak 87 unit di antaranya sudah terisi pada 19 Juni 2021. Sementara itu 714 dari 1.084 bed isolasi sudah terisi.
 
Baca: Kembali Naik, Kasus Covid-19 di DIY Bertambah 665
 
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk Penanganan Covid-19, Baning Rahayujati, mengatakan penambahan bed dilakukan juga di RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang. Kapasitas RSUD Wates untuk pasien covid-19 sebanyak 30 dan telah terisi 27 bed.
 
"RSUD Nyi Ageng Serang menambah kapasitas dari 10 menjadi 16 (bed). Terisi 12 dan kosong empat," katanya.
 
Saat ini okupansi bed pasien korona di Kulon Progo sebanyak 85 persen. Sementara itu, okupansi bed di tingkat DIY dari 73,54 persen menjadi 65,44 persen.
 
Sekretaris Daerah Provinsi DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan penambahan bed pasien itu diikuti dengan penambahan tenaga kesehatan. Posisi tenaga kesehatan di pelayanan umum kini terlibat dalam pelayanan pasien covid-19.
 
Menurut dia, penambahan bed tak akan mampu menampung pasien jika kasus terus bertambah. Ia berharap masyarakat bisa sadar melaksanakan protokol kesehatan.
 
"Kita harus saling mengingatkan, tak bisa hajya mengandalkan Satpol PP," kata Kadarmanta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan