Kudus: Pemerintah Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menerapkan aturan baru dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD). Yakni warga penerima BLT diwajibkan sudah vaksin covid-19 dosis pertama.
Kepala Desa Jepang, Indarto, mengatakan aturan vaksinasi dibuatnya untuk mendukung upaya percepatan vaksinasi. Dalam penyaluran BLT kali ini ada 190 warga yang menjalani vaksinasi.
"Untuk penyaluran BLT DD bulan ini, satu Kartu Kekuarga (KK) kami wajibkan satu orang mengikuti vaksinansi. Untuk pengambilan BLT DD bulan depan, kita wajibkan mereka (yang sudah vaksinasi) membawa satu anggota keluarganya untuk mengikuti vaksinasi," kata Indarto, Senin, 5 Juli 2021.
Baca: Pemkot Tangerang Segera Tambah Lahan Pemakaman Seluas 3 Hektare
Bagi warga yang tidak berkenan mengikuti vaksinasi bantuan tidak diterimakan. Sementara untuk warga yang tidak lolos screening, BLT DD tetap diberikan. Dengan catatan pengambilan BLT DD bulan depan warga tersebut harus ikut vaksinasi. "Sejauh ini, alhamdulillah belum ada penolakan," jelas Indarto.
Bupati Kudus, HM Hartopo, mengapresiasi upaya pemerintah Desa Jepang dalam mengajak warganya sadar pentingnya vaksinasi. Trobosan-trobosan semacam ini selayaknya dicontoh oleh desa-desa lain di Kudus.
"Antuasiasme masyarakat bagus. Tadi saya pesan ke Dinas PMD (Pemberdayaan Msyarakat Desa) untuk bisa melakukan hal yang sama ke desa-desa lain," kata Hartopo.
Terkait capaian vaksinasi di Kudus, Hartopo mengaku sudah cukup baik. Dimana tingkat kesadaran warga untuk vaksinasi cukup tinggi. "Vaksinasi lengkap (dosis 2) di Kudus sudah mencapai 5,4 persen dari total sasaran sekitar 664.666 warga. Sementara vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 18,8 persen atau 125.147 warga," ujar Hartopo.
Kudus: Pemerintah Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menerapkan aturan baru dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD). Yakni warga penerima BLT diwajibkan sudah
vaksin covid-19 dosis pertama.
Kepala Desa Jepang, Indarto, mengatakan aturan vaksinasi dibuatnya untuk mendukung upaya percepatan vaksinasi. Dalam penyaluran BLT kali ini ada 190 warga yang menjalani vaksinasi.
"Untuk penyaluran BLT DD bulan ini, satu Kartu Kekuarga (KK) kami wajibkan satu orang mengikuti vaksinansi. Untuk pengambilan BLT DD bulan depan, kita wajibkan mereka (yang sudah vaksinasi) membawa satu anggota keluarganya untuk mengikuti vaksinasi," kata Indarto, Senin, 5 Juli 2021.
Baca:
Pemkot Tangerang Segera Tambah Lahan Pemakaman Seluas 3 Hektare
Bagi warga yang tidak berkenan mengikuti vaksinasi bantuan tidak diterimakan. Sementara untuk warga yang tidak lolos screening, BLT DD tetap diberikan. Dengan catatan pengambilan BLT DD bulan depan warga tersebut harus ikut vaksinasi. "Sejauh ini, alhamdulillah belum ada penolakan," jelas Indarto.
Bupati Kudus, HM Hartopo, mengapresiasi upaya pemerintah Desa Jepang dalam mengajak warganya sadar pentingnya vaksinasi. Trobosan-trobosan semacam ini selayaknya dicontoh oleh desa-desa lain di Kudus.
"Antuasiasme masyarakat bagus. Tadi saya pesan ke Dinas PMD (Pemberdayaan Msyarakat Desa) untuk bisa melakukan hal yang sama ke desa-desa lain," kata Hartopo.
Terkait capaian vaksinasi di Kudus, Hartopo mengaku sudah cukup baik. Dimana tingkat kesadaran warga untuk vaksinasi cukup tinggi. "Vaksinasi lengkap (dosis 2) di Kudus sudah mencapai 5,4 persen dari total sasaran sekitar 664.666 warga. Sementara vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 18,8 persen atau 125.147 warga," ujar Hartopo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)