Bogor: Polres Bogor memperbanyak titik pemeriksaan pada pekan kedua pemberlakuan uji coba rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sistem ini dinilai belum efektif menekan volume kendaraan di jalur puncak.
"Ganjil genap setelah kami evaluasi pelaksanaannya satu minggu lalu, masih terlihat banyaknya kendaraan, terutama roda dua. Sehingga kami menambah lagi titik pemeriksaan untuk kendaraan terutama roda dua," ujar Kapolres Bogor AKBP Harun, di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat, 10 September 2021.
Penambahan titik pemeriksaan uji coba sistem ganjil genap di antaranya di Simpang Pasir Angin, Megamendung. Sehingga, kini totalnya ada delapan titik. Tujuh titik lainnya yaitu Pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di kawasan Sentul.
Harun menyebutkan, ganjil genap di Jalur Puncak yang berstatus jalan nasional itu, juga didukung oleh empat polres lain. Yaitu Polres Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.
Baca: Ganjil Genap di Puncak Dinilai Berhasil Tekan Mobilitas Warga
"Kemarin untuk kami bisa sinkronkan pemeriksaan ganjil genap ini mencegah membludaknya wisatawan di Puncak, kami berkoordinasi dengan empat polres lainnya," ujar Harun.
Dari lima daerah sekitaran Puncak yang menerapkan sistem ganjil genap, jumlah lokasi pemeriksaan kendaraan pada rekayasa lalu lintas tersebut menjadi 14 titik.
"Penambahan personel sudah pasti, jadi bukan hanya dari satlantas, polsek juga kami berdayakan. Ini untuk membatasi mobilitas masyarakat ke arah Puncak. Kami sama-sama, jadi tidak hanya dari Polres Bogor saja, tapi kerja sama lintas polres," katanya pula.
Pelaksanaan uji coba ganjil genap di Jalur Puncak akan dilakukan selama dua kali akhir pekan sejak Jumat, 3 September 2021. Bupati Bogor Ade Yasin mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk merumuskan kebijakan jika ganjil genap ampuh menangani kepadatan kendaraan di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu.
"Kita uji coba dulu. Kita lihat respons masyarakat, kalau mengarah pada perbaikan kami akan minta payung hukumnya. Uji coba juga sambil sosialisasi," ujarnya.
Ade Yasin menegaskan bahwa selain harus mematuhi aturan ganjil genap, pengendara yang hendak menuju kawasan Puncak pun wajib menunjukkan bukti bahwa mereka sudah divaksinasi covid-19.
*?Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Bogor: Polres Bogor memperbanyak titik pemeriksaan pada pekan kedua pemberlakuan uji coba rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sistem ini dinilai belum efektif menekan volume kendaraan di jalur puncak.
"Ganjil genap setelah kami evaluasi pelaksanaannya satu minggu lalu, masih terlihat banyaknya kendaraan, terutama roda dua. Sehingga kami menambah lagi titik pemeriksaan untuk kendaraan terutama roda dua," ujar Kapolres Bogor AKBP Harun, di Mapolres Bogor, Cibinong, Jumat, 10 September 2021.
Penambahan titik pemeriksaan uji coba sistem ganjil genap di antaranya di Simpang Pasir Angin, Megamendung. Sehingga, kini totalnya ada delapan titik. Tujuh titik lainnya yaitu Pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di kawasan Sentul.
Harun menyebutkan, ganjil genap di Jalur Puncak yang berstatus jalan nasional itu, juga didukung oleh empat polres lain. Yaitu Polres Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.
Baca: Ganjil Genap di Puncak Dinilai Berhasil Tekan Mobilitas Warga
"Kemarin untuk kami bisa sinkronkan pemeriksaan ganjil genap ini mencegah membludaknya wisatawan di Puncak, kami berkoordinasi dengan empat polres lainnya," ujar Harun.
Dari lima daerah sekitaran Puncak yang menerapkan sistem ganjil genap, jumlah lokasi pemeriksaan kendaraan pada rekayasa lalu lintas tersebut menjadi 14 titik.
"Penambahan personel sudah pasti, jadi bukan hanya dari satlantas, polsek juga kami berdayakan. Ini untuk membatasi mobilitas masyarakat ke arah Puncak. Kami sama-sama, jadi tidak hanya dari Polres Bogor saja, tapi kerja sama lintas polres," katanya pula.
Pelaksanaan uji coba ganjil genap di Jalur Puncak akan dilakukan selama dua kali akhir pekan sejak Jumat, 3 September 2021. Bupati Bogor Ade Yasin mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk merumuskan kebijakan jika ganjil genap ampuh menangani kepadatan kendaraan di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu.
"Kita uji coba dulu. Kita lihat respons masyarakat, kalau mengarah pada perbaikan kami akan minta payung hukumnya. Uji coba juga sambil sosialisasi," ujarnya.
Ade Yasin menegaskan bahwa selain harus mematuhi aturan ganjil genap, pengendara yang hendak menuju kawasan Puncak pun wajib menunjukkan bukti bahwa mereka sudah divaksinasi covid-19.
*?Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)