Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo bersama Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu Rosjonsyah Syahili
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo bersama Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu Rosjonsyah Syahili

BKKBN Berikan Peralatan Laparoskopi Bantu Rumah Sakit di Bengkulu

Al Abrar • 08 Mei 2024 16:08
Bengkulu: Sepanjang 2023, RS Gading Medika, Bengkulu, memberikan pelayanan KB kepada 430 akseptor tubektomi dan lima akseptor vasektomi. Pelayanan ini diberikan setelah alat laparoskopi yang diberikan BKKBN melalui Pemerintah Kota Bengkulu diterima rumah sakit tersebut.
 
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, mengatakan pemberian alat laparoskopi harus bisa bermanfaat dan betul-betul digunakan dengan optimal untuk pelayanan KB bagi masyarakat.
 
“Kerja sama antara rumah sakit dan Dinas KB di kota itu penting sekali karena anggaran BKKBN kita lewatkan ke kota dalam bentuk DAK BOKB (Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Keluarga Berencana). Termasuk bantuan laparoskopi yang sudah difungsikan. Yang mengajukan  rumah sakit ke pemerintah kota, baru Pemkot mengajukan ke kami,” kata Hasto saat meninjau pelaksanaan pelayanan KB, Selasa, 7 Mei 2024. 

“Kami baru bisa membantu lewat pemkot. Bantuan sudah masuk dalam anggaran BKKBN terkait usulan dari Rumah Sakit Gading Medika. Kami juga sering bantu alat laparoskopi di beberapa rumah sakit. Tetapi laparoskopinya belum jalan (digunakan). Seharusnya alat-alat yang ada harus bermanfaat,” tambah Hasto.
 
Hasto berpesan agar para bidan, dokter spesialis kebidanan, jajaran rumah sakit  meningkatkan motivasi masyarakat Bengkulu untuk melakukan KB pasca persalinan. Karena kini alat kontrasepsi jangka panjang makin mudah, cepat dan sederhana seperti inovasi implan 1 batang. Khasiatnya sama dengan implan 6 batang.
 
"Masang susuk nggak lama-lama. Nggak perlu pisau. Jarum (implannya) bisa langsung set masuk,” kata Hasto yang juga ikut memasang langsung implan 1 batang terhadap dua pasien di rumah sakit tersebut.
 
BKKBN Berikan Peralatan Laparoskopi Bantu Rumah Sakit di Bengkulu
 
Senada dengan Hasto, Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Bengkulu, Rosjonsyah Syahili mengatakan pengadaan alat laparoskopi sangat bermanfaat bagi masyarakat.
 
“Alat laparoskopi yang diberikan ke Rumah Sakit Gading Medika ini benar-benar sudah dimanfaatkan. Ternyata 430 yang sudah diselesaikan. Pertanyaannya berapa vasektominya belum dijelaskan tadi. Ini harus agar antara ibu dan bapak berimbang,” ujar Wakil Gubernur. 
 
Sementara itu, sebagai dokter spesialis kebidanan yang melaksanakan tubektomi dan vasektomi di RS Gading Medika, dr. Demsi, Sp.OG, mengatakan alat laparoskopi ini sangat membantu menjangkau pasien lebih banyak, khususnya bagi perempuan dengan berat badan di atas 70 kg.
 
“Dengan adanya bantuan laparoskopi ini kami sangat terbantu sekali. Selama ini dengan pasien yang agak gemuk agak sulit. Kalau dengan alat laparoskopi ini bisa mencapai jarak yang lebih jauh. Jadi kita tidak kesulitan dengan pasien-pasien yang gemuk."
 
"Sekarang pun pasien dengan berat 90 kg kita 'hajar' juga. Kalau dulu takut, kita batasi sampai 70 kg, sekarang kita terima yang 90 kg karena sudah ada alat laparoskopi,” imbuhnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan