Makassar: Sebanyak 450 orang jemaah calon haji (JCH) dan petugas haji akhirnya diberangkatkan ke Tanah Suci setelah sempat tertunda disebabkan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA 1105 kembali ke base usai mengalami masalah pada mesin ketika lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, di Maros, Sulawesi Selatan.
"Saat ini mereka sudah kembali ke bandara dan diberangkatkan pada pukul 21.15 Wita. Itu informasi yang kami dapatkan bahwa pesawat yang akan digunakan nantinya telah siap digunakan," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel Muhammad Tonang di Makassar, Rabu malam.
Ia mengatakan usai kejadian tersebut, seluruh JCH kloter 5 Embarkasi Makassar asal Kabupaten Gowa, Sulsel, tiba di bandara, lalu dibawa kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar dengan menggunakan bus sembari menunggu perkembangan.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Garuda dan sudah ada solusi diberikan kepada kami. Jemaah haji sudah tiba di asrama, telah kita berikan hak-haknya termasuk pelayanan kesehatan, mengecek seluruh jemaah dari aspek kesehatan melalui dokter kita di Asrama Haji," kata dia.
"Dan kita dibantu semua pihak petugas embarkasi. Kita juga siapkan konsumsi untuk seluruh jemaah haji dan snack juga, dan alhamdulillah mereka baik-baik saja. Sudah sehat-sehat semua dan diajak ketawa-ketawa di dalam (asrama haji)," katanya lagi.
Mengenai dengan kondisi saat JCH datang dari bandara setempat apakah terlihat ada trauma usai kejadian, kata Kakanwil, tidak ada masalah dan semua jwmaah baik-baik saja.
"Tentu sama semua, kita lihat semua jemaah haji kita ini seperti tidak merasakan apa-apa. Nanti setelah di sini kita tanya kembali dan diberikan penjelasan. Kami dari pihak PPIH sudah berusaha sesuai dengan prosedur yang ada, sesuai dengan SOP tapi ada hal lain di luar dari kemampuan kita," tuturnya.
Atas kejadian itu apakah mempengaruhi penerbangan JCH ke Tanah Suci yang dilaksanakan maskapai Garuda Indonesia di musim haji tahun ini, kata dia, tidak berpengaruh signifikan dan tentu pihak maskapai sudah menyiapkan solusinya.
"Tentu tidak memengaruhi, kan hal lainnya itu pihak Garuda yang memberikan penjelasan. Pesawat yang akan dipakai itu ada di sana, nanti biar pihak Garuda (menjelaskan) saja," papar Tonang.
Dari informasi terbaru, JCH kloter 5 asal Kabupaten Gowa telah diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia malam ini setelah disiapkan pesawat pengganti oleh pihak maskapai untuk melanjutkan perjalanan menuju Tanah Suci.
Makassar: Sebanyak 450 orang jemaah calon haji (JCH) dan petugas haji akhirnya diberangkatkan ke Tanah Suci setelah sempat tertunda disebabkan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA 1105
kembali ke base usai mengalami masalah pada mesin ketika lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, di Maros, Sulawesi Selatan.
"Saat ini mereka sudah kembali ke bandara dan diberangkatkan pada pukul 21.15 Wita. Itu informasi yang kami dapatkan bahwa pesawat yang akan digunakan nantinya telah siap digunakan," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel Muhammad Tonang di Makassar, Rabu malam.
Ia mengatakan usai kejadian tersebut, seluruh JCH kloter 5 Embarkasi Makassar asal Kabupaten Gowa, Sulsel, tiba di bandara, lalu dibawa kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar dengan menggunakan bus sembari menunggu perkembangan.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak Garuda dan sudah ada solusi diberikan kepada kami. Jemaah haji sudah tiba di asrama, telah kita berikan hak-haknya termasuk pelayanan kesehatan, mengecek seluruh jemaah dari aspek kesehatan melalui dokter kita di Asrama Haji," kata dia.
"Dan kita dibantu semua pihak petugas embarkasi. Kita juga siapkan konsumsi untuk seluruh jemaah haji dan snack juga, dan alhamdulillah mereka baik-baik saja. Sudah sehat-sehat semua dan diajak ketawa-ketawa di dalam (asrama haji)," katanya lagi.
Mengenai dengan kondisi saat JCH datang dari bandara setempat apakah terlihat ada trauma usai kejadian, kata Kakanwil, tidak ada masalah dan semua jwmaah baik-baik saja.
"Tentu sama semua, kita lihat semua jemaah haji kita ini seperti tidak merasakan apa-apa. Nanti setelah di sini kita tanya kembali dan diberikan penjelasan. Kami dari pihak PPIH sudah berusaha sesuai dengan prosedur yang ada, sesuai dengan SOP tapi ada hal lain di luar dari kemampuan kita," tuturnya.
Atas kejadian itu apakah mempengaruhi penerbangan JCH ke Tanah Suci yang dilaksanakan maskapai Garuda Indonesia di musim haji tahun ini, kata dia, tidak berpengaruh signifikan dan tentu pihak maskapai sudah menyiapkan solusinya.
"Tentu tidak memengaruhi, kan hal lainnya itu
pihak Garuda yang memberikan penjelasan. Pesawat yang akan dipakai itu ada di sana, nanti biar pihak Garuda (menjelaskan) saja," papar Tonang.
Dari informasi terbaru, JCH kloter 5 asal Kabupaten Gowa telah diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia malam ini setelah disiapkan pesawat pengganti oleh pihak maskapai untuk melanjutkan perjalanan menuju Tanah Suci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)