Surabaya: Sebanyak 3.333 jemaah haji dari 9 kelompok terbang (kloter) Debarkasi Surabaya, Jawa Timur, telah kembali ke Tanah Air. Bahkan, mereka sudah pulang ke daerah masing-masing.
"Alhamdulillah, kloter 9 sudah tiba di asrama haji dan menjadi kloter yang terakhir datang untuk hari ini," kata Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Abdul Haris, Senin, 24 Juni 2024.
Haris mengatakan kloter 9 berjumlah 371 jemaah haji berasal dari Kabupaten Lamongan. Jumlah itu berkurang jadi 370 orang, lantaran satu jemaah meninggal dunia di Tanah Suci saat hendak pulang ke Tanah Air.
"Meninggal karena ada gangguan pernapasan dan lemas. Semoga almarhum husnul khotimah. Kebetulan beliau berangkat bersama istrinya, semoga istri dan keluarga yang ditinggalkan, diberikan kesabaran, kekuatan, dan keikhlasan,” ujar dia.
Berdasarkan informasi yang diterima Haris, seorang haji meninggal itu diketahui kondisi kesehatannya terus menurun. Sehingga pada prosesi melontar jumroh dan thawaf ifadah juga harus dibadalkan.
"Jadi, lontar jumroh dan thawaf ifadah almarhum dibadalkan, setelah kondisi kesehatannya terus menurun," katanya.
Sesuai jadwal, ada empat kloter yang dijadwalkan mendarat di Bandara Juanda Surabaya pada Selasa, 25 Juni 2024. Yaitu Kloter 10 dari Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik, Kloter 11, 12 dan 13 dari Kabupaten Tuban.
Surabaya: Sebanyak 3.333 jemaah haji dari 9 kelompok terbang (kloter) Debarkasi Surabaya, Jawa Timur, telah kembali ke
Tanah Air. Bahkan, mereka sudah pulang ke daerah masing-masing.
"Alhamdulillah, kloter 9 sudah tiba di asrama haji dan menjadi kloter yang terakhir datang untuk hari ini," kata Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Abdul Haris, Senin, 24 Juni 2024.
Haris mengatakan kloter 9 berjumlah 371 jemaah haji berasal dari Kabupaten Lamongan. Jumlah itu berkurang jadi 370 orang, lantaran satu jemaah meninggal dunia di Tanah Suci saat hendak pulang ke Tanah Air.
"Meninggal karena ada gangguan pernapasan dan lemas. Semoga almarhum husnul khotimah. Kebetulan beliau berangkat bersama istrinya, semoga istri dan keluarga yang ditinggalkan, diberikan kesabaran, kekuatan, dan keikhlasan,” ujar dia.
Berdasarkan informasi yang diterima Haris, seorang haji meninggal itu diketahui kondisi kesehatannya terus menurun. Sehingga pada prosesi melontar
jumroh dan
thawaf ifadah juga harus dibadalkan.
"Jadi, lontar
jumroh dan
thawaf ifadah almarhum dibadalkan, setelah kondisi kesehatannya terus menurun," katanya.
Sesuai jadwal, ada empat kloter yang dijadwalkan mendarat di Bandara Juanda Surabaya pada Selasa, 25 Juni 2024. Yaitu Kloter 10 dari Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik, Kloter 11, 12 dan 13 dari Kabupaten Tuban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)