Bantul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat ada puluhan desa rawan banjir. Desa tersebut tersebar di belasan kecamatan.
"Sebanyak 19 keluraha ini ada di 13 kapanewon (kecamatan)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bantul, Antoni Hutagaol dihubungi, Rabu, 29 November 2023.
Antoni mengungkapkan kerawanan banjir di Kecamatan Banguntapan, yakni di Desa Banguntapan, Baturetno, dan Wirokerten. Di Kecamatan Jetis anvaman banjir berada di Desa Patalan dan Canden, serta Desa Bangunharjo di Kecamatan Sewon.
Sementara kerawanan banjir di Kecamatan Pleret mencakup Drsa Wonolelo, Pleret, Segoroyoso, dan Wonokromo. Lalu, di Kecamatan Piyungan kerawanan banjir ada di Desa Srimulyo, Sitimulyo, dan Srimartani. Bahkan di sejumlah lokasi di tiga desa ini juga rawan longsor.
Selain itu, kerawanan banjir di Kecamatan Bantul ada di Desa Trirenggo; Kecamatan Kasihan mencakup Desa Bangunjiwo, Tamantirto, dan Tirtonirmolo. Daerah terbanyak rawan banjir ada di Kecamatan Imogiri meliputi Desa Girirejo, Imogiri, Karangtengah, Selopamioro, Sriharjo, dan Wukirsari.
"Selain di atas, ada Desa Guwosari (Kecamatan Pajangan); Desa Srihardono (Kecamatqn Pundong); Desa Gilangharjo (Kecamatan Pandak); Desa Muntuk (Kecamatan Dlingo); dan Desa Argodadi (Kecamatan Sedayu)," kata dia.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Agus Yuli Herwanto, mengatakan pos bencana di puluhan desa tersebut akan segera diaktifkan. Selain pos, juga menyiapkan sarana prasarana seperti genset, perahu karet, dan pelampung.
"Bencana alam akibat cuaca ini pernah terjadi, seperti 2017 dan 2019 akibat siklon tropis Cempaka dan Savannah. Kami koordinasi dengan lintas lembaga sebagai upaya persiapan pencegahan dampak bencana," ujarnya.
Bantul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat ada puluhan desa
rawan banjir. Desa tersebut tersebar di belasan kecamatan.
"Sebanyak 19 keluraha ini ada di 13
kapanewon (kecamatan)," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bantul, Antoni Hutagaol dihubungi, Rabu, 29 November 2023.
Antoni mengungkapkan kerawanan banjir di Kecamatan Banguntapan, yakni di Desa Banguntapan, Baturetno, dan Wirokerten. Di Kecamatan Jetis anvaman banjir berada di Desa Patalan dan Canden, serta Desa Bangunharjo di Kecamatan Sewon.
Sementara kerawanan banjir di Kecamatan Pleret mencakup Drsa Wonolelo, Pleret, Segoroyoso, dan Wonokromo. Lalu, di Kecamatan Piyungan kerawanan banjir ada di Desa Srimulyo, Sitimulyo, dan Srimartani. Bahkan di sejumlah lokasi di tiga desa ini juga rawan longsor.
Selain itu, kerawanan banjir di Kecamatan Bantul ada di Desa Trirenggo; Kecamatan Kasihan mencakup Desa Bangunjiwo, Tamantirto, dan Tirtonirmolo. Daerah terbanyak rawan banjir ada di Kecamatan Imogiri meliputi Desa Girirejo, Imogiri, Karangtengah, Selopamioro, Sriharjo, dan Wukirsari.
"Selain di atas, ada Desa Guwosari (Kecamatan Pajangan); Desa Srihardono (Kecamatqn Pundong); Desa Gilangharjo (Kecamatan Pandak); Desa Muntuk (Kecamatan Dlingo); dan Desa Argodadi (Kecamatan Sedayu)," kata dia.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Agus Yuli Herwanto, mengatakan pos bencana di puluhan desa tersebut akan segera diaktifkan. Selain pos, juga menyiapkan sarana prasarana seperti genset, perahu karet, dan pelampung.
"Bencana alam akibat cuaca ini pernah terjadi, seperti 2017 dan 2019 akibat siklon tropis Cempaka dan Savannah. Kami koordinasi dengan lintas lembaga sebagai upaya persiapan pencegahan dampak bencana," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)