Palembang: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni memastikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) diperpanjang untuk mempercepat penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Perpanjangan dilakukan sampai 10 November 2023.
"Seharusnya TMC ini berakhir pada tanggal 4 November 2023. Namun, saya sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperpanjang upaya TMC di Sumsel," ujar Fatoni, Jumat, 3 November 2023.
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Iqbal Alisyahbana menyambut baik perpanjangan TMC. Menurutnya, potensi awan penghujan pada awal November ini masih cukup besar.
TMC sendiri dilakukan satu sampai tiga kali sorti (penyemaian) melihat potensi awan perhari. Untuk satu kali sorti ditebar 1.000 kg atau 1 ton garam.
Ia menyebut Pj Gubernur mengunstruksikan membuat sekat bakar dan kanal di wilayah Karhutla. Nantinya, disiapkan tiga eskavator untuk membantu Manggala Agni yang berada di lapangan. Eskavator itu berasal dari Dinas PU Pengendalian Sumber Daya Air (PSDA) dan bantuan perusahaan melalui Dinas Perkebunan Sumsel.
"Eskavator itu akan dipakai membuat sekat bakar (satu unit eskavator) dan kanal sungai (dua unit) untuk pemadamam dan pembasahan lahan," terang Iqbal.
Ia menerangkan sekat bakar akan dibuat di dekat PT Kelantan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sementara kanal, akan dibuat sepanjang 18 kilometer dengan mengambil dari aliran Sungai Komering ke arah OKI.
"Kanal itu dibuat sesuai usulan dari Manggala Agni agar ada sumber air saat kejadian Karhutla," beber Iqbal.
Palembang: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni memastikan
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) diperpanjang untuk mempercepat penanganan kebakaran hutan dan lahan (
Karhutla). Perpanjangan dilakukan sampai 10 November 2023.
"Seharusnya TMC ini berakhir pada tanggal 4 November 2023. Namun, saya sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperpanjang upaya TMC di Sumsel," ujar Fatoni, Jumat, 3 November 2023.
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Iqbal Alisyahbana menyambut baik perpanjangan TMC. Menurutnya, potensi awan penghujan pada awal November ini masih cukup besar.
TMC sendiri dilakukan satu sampai tiga kali sorti (penyemaian) melihat potensi awan perhari. Untuk satu kali sorti ditebar 1.000 kg atau 1 ton garam.
Ia menyebut Pj Gubernur mengunstruksikan membuat sekat bakar dan kanal di wilayah Karhutla. Nantinya, disiapkan tiga eskavator untuk membantu Manggala Agni yang berada di lapangan. Eskavator itu berasal dari Dinas PU Pengendalian Sumber Daya Air (PSDA) dan bantuan perusahaan melalui Dinas Perkebunan Sumsel.
"Eskavator itu akan dipakai membuat sekat bakar (satu unit eskavator) dan kanal sungai (dua unit) untuk pemadamam dan pembasahan lahan," terang Iqbal.
Ia menerangkan sekat bakar akan dibuat di dekat PT Kelantan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sementara kanal, akan dibuat sepanjang 18 kilometer dengan mengambil dari aliran Sungai Komering ke arah OKI.
"Kanal itu dibuat sesuai usulan dari Manggala Agni agar ada sumber air saat kejadian Karhutla," beber Iqbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)