Jakarta: Awal Ramadan 1445 Hijriah bertepatan dengan Hari Raya Nyepi 2024 atau Tahun Baru Saka 1946. Umat Islam di Bali tetap diizinkan melaksanakan salat tarawih di masjid dengan beberapa aturan.
Kesempatan bagi umat muslim di Bali untuk salat tarawih saat Nyepi telah dituangkan dalam seruan bersama Majelis Agama dengan Forum Kerukunan Antarumat Beragama (FKUB).
Khususnya di Kota Denpasar, seruan bersama ini ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar IB Ketut Rimbawan, Kepala Kesbangpol Kota Denpasar AAN Gede Dharma Putra Atmadja, Ketua FKUB Kota Denpasar Prof I Nyoman Budhiana, serta para ketua majelis dari 6 agama yang ada di Bali.
“Seruan bersama tersebut sudah ditandatangani sejak Kamis, 22 Februari 2024, bertempat di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar IB Ketut Rimbawan.
Ketut Rimbawan menegaskan Bali memiliki semangat toleransi yang tinggi, dengan memberikan kesempatan seluasnya kepada pemeluk agama lain di Bali untuk tetap menjalankan ibadah puasa sejauh itu tidak mengganggu hari raya Nyepi.
“Kami mengeluarkan seruan bersama tersebut dengan semangat toleransi dan kekeluargaan antar umat beragama, sepakat membuat seruan bersama,” kata Ketut Rimbawan.
Ketentuan Salat Tarawih di Masjid saat Nyepi
Umat Islam Bali yang melakukan salat tarawih di masjid juga harus tetap menghormati umat Hindu yang sedang melaksanakan Nyepi. Untuk itu, ibadah salat Tarawih oleh umat muslim di Kota Denpasar dilaksanakan dengan sejumlah ketentuan, antara lain:
1. Berjalan kaki menuju masjid atau mushola
2. Tidak bergerombol saat menuju masjid atau mushola
3. Masjid atau mushola menggunakan lampu portabel
4. Masjid atau mushola tidak menggunakan pengeras suara.
Untuk kenyamanan dan keamanan bersama, pelaksanaan ibadah Tarawih ini akan dibantu oleh Pecalang, Jaga Bhaya, Bakamda dan Petugas Keamanan Masjid maupun Mushola. Sedangkan pelaksanaan sahur dan buka puasa diimbau agar dilaksanakan di rumah masing-masing.
Jakarta: Awal
Ramadan 1445 Hijriah bertepatan dengan
Hari Raya Nyepi 2024 atau Tahun Baru Saka 1946. Umat Islam di
Bali tetap diizinkan melaksanakan
salat tarawih di masjid dengan beberapa aturan.
Kesempatan bagi umat muslim di Bali untuk salat tarawih saat Nyepi telah dituangkan dalam seruan bersama Majelis Agama dengan Forum Kerukunan Antarumat Beragama (FKUB).
Khususnya di Kota Denpasar, seruan bersama ini ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar IB Ketut Rimbawan, Kepala Kesbangpol Kota Denpasar AAN Gede Dharma Putra Atmadja, Ketua FKUB Kota Denpasar Prof I Nyoman Budhiana, serta para ketua majelis dari 6 agama yang ada di Bali.
“Seruan bersama tersebut sudah ditandatangani sejak Kamis, 22 Februari 2024, bertempat di Aula Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar IB Ketut Rimbawan.
Ketut Rimbawan menegaskan Bali memiliki semangat toleransi yang tinggi, dengan memberikan kesempatan seluasnya kepada pemeluk agama lain di Bali untuk tetap menjalankan ibadah puasa sejauh itu tidak mengganggu hari raya Nyepi.
“Kami mengeluarkan seruan bersama tersebut dengan semangat toleransi dan kekeluargaan antar umat beragama, sepakat membuat seruan bersama,” kata Ketut Rimbawan.
Ketentuan Salat Tarawih di Masjid saat Nyepi
Umat Islam Bali yang melakukan salat tarawih di masjid juga harus tetap menghormati umat Hindu yang sedang melaksanakan Nyepi. Untuk itu, ibadah salat Tarawih oleh umat muslim di Kota Denpasar dilaksanakan dengan sejumlah ketentuan, antara lain:
1. Berjalan kaki menuju masjid atau mushola
2. Tidak bergerombol saat menuju masjid atau mushola
3. Masjid atau mushola menggunakan lampu portabel
4. Masjid atau mushola tidak menggunakan pengeras suara.
Untuk kenyamanan dan keamanan bersama, pelaksanaan ibadah Tarawih ini akan dibantu oleh Pecalang, Jaga Bhaya, Bakamda dan Petugas Keamanan Masjid maupun Mushola. Sedangkan pelaksanaan sahur dan buka puasa diimbau agar dilaksanakan di rumah masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)