Palembang: Penjabat Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengajak para orang tua menjaga gizi anak. Ini penting sebagai upaya mengatasi masalah stunting.
"Jangan pilih makanan enak, tapi buatlah makanan sehat," kata Fatoni melalui keterangan tertulis, Selasa, 24 Oktober 2023.
Ia mengatakan makanan tidak sehat dapat membuat tumbuh kembang anak terbatas dan tidak baik. Hal tersebut dikhawatirkan bakal mempengaruhi generasi di masa mendatang.
"Dengan selalu terbiasa makan-makanan sehat, generasi kita juga akan sehat," ucap dia.
Fatoni mengatakan mengatasi stunting di Sumsel membutuhkan kolaborasi banyak pihak. Ia pun mengapresiasi Kodam II Sriwijaya yang menggelar program Dapur Masak Sekolah di SDN 118 Palembang.
Fatoni berharap kegiatan itu dapat membantu penanganan stunting. Sebab, ada informasi dan edukasi mengenai makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak.
"Ini contoh baik, kita juga akan terus berupaya mengentaskan masalah stunting ini bersama-sama di Sumsel," ujar Fatoni.
Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil mengatakan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2045. Sebanyak 70 persen di antaranya merupakan anak-anak yang saat ini masih berusia 7-8 tahun.
"Program ini kita laksanakan di sekolah-sekolah yang orang tuanya berpenghasilan menengah ke bawah karena jarang tersentuh makanan bergizi," ungkap Yanuar.
Dia menyebut program ini juga bertujuan membantu mengentaskan permasalahan stunting. Tak hanya di Sumsel, tapi juga di bawah naungan wilayah Kodam II Sriwijaya.
"Selain di Sumsel, program ini sudah jalan di Jambi, Bengkulu, Lampung dan Babel yang ada di wilayah Kodam II Sriwijaya," jelas Yanuar.
Palembang: Penjabat Gubernur
Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengajak para orang tua menjaga gizi anak. Ini penting sebagai upaya mengatasi masalah stunting.
"Jangan pilih makanan enak, tapi buatlah makanan sehat," kata Fatoni melalui keterangan tertulis, Selasa, 24 Oktober 2023.
Ia mengatakan makanan tidak sehat dapat membuat
tumbuh kembang anak terbatas dan tidak baik. Hal tersebut dikhawatirkan bakal mempengaruhi generasi di masa mendatang.
"Dengan selalu terbiasa makan-makanan sehat, generasi kita juga akan sehat," ucap dia.
Fatoni mengatakan mengatasi stunting di Sumsel membutuhkan kolaborasi banyak pihak. Ia pun mengapresiasi Kodam II Sriwijaya yang menggelar program Dapur Masak Sekolah di SDN 118
Palembang.
Fatoni berharap kegiatan itu dapat membantu penanganan stunting. Sebab, ada informasi dan edukasi mengenai makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak.
"Ini contoh baik, kita juga akan terus berupaya mengentaskan masalah stunting ini bersama-sama di Sumsel," ujar Fatoni.
Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjen TNI Yanuar Adil mengatakan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2045. Sebanyak 70 persen di antaranya merupakan anak-anak yang saat ini masih berusia 7-8 tahun.
"Program ini kita laksanakan di sekolah-sekolah yang orang tuanya berpenghasilan menengah ke bawah karena jarang tersentuh makanan bergizi," ungkap Yanuar.
Dia menyebut program ini juga bertujuan membantu mengentaskan permasalahan stunting. Tak hanya di Sumsel, tapi juga di bawah naungan wilayah Kodam II Sriwijaya.
"Selain di Sumsel, program ini sudah jalan di Jambi, Bengkulu, Lampung dan Babel yang ada di wilayah Kodam II Sriwijaya," jelas Yanuar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)