Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyiapkan operasi pasar menyusul kenaikan harga beras yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Operasi pasar tersebut ditarget sekaligus menjamin ketersediaan stok beras pada ramadan hingga idulfitri.
"Operasi pasar kami siapkan 34 ton beras untuk semua kemantren (kecamatan)," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, di Yogyakarta, Selasa, 27 Februari 2024.
Harga beras di Kota Yogyakarta sekitar Rp13 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram. Harga termahal beras kategori premium mencapai Rp17 ribu per kilogram.
Singgih mengatakan puluhan ton beras akan disebar sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah. Sebaran itu menyesuaikan kepadatan penduduk dan luasan wilayah.
"Jadi masing-masing besarannya beda, mengacu luasan wilayah dan kepadatan penduduk seberapa banyak," jelasnya.
Menurut dia operasi pasar tak hanya dilakukan di kecamatan atau pasar tradisional. Ia mengatakan sejumlah swalayan akan dipilih menjadi bagian sasaran operasi pasar beras.
"Selain di kecamatan, juga operasi pasar di pasar swalayan. Sebagian masyarakat pasti ada yang berbelanja di swalayan," ungkapnya.
Singgih menegaskan pihaknya berkolaborasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan sejumlah mitra dalam menjamin stok dan harga warga berbagai komoditas, termasuk beras. Ia mengatakan ada sejumlah mitra yang digandeng untuk menjaga ketersediaan dan harga kebutuhan pokok.
"Komoditas lain kami jaga dengan menggandeng mitra. Pedagang juga kami gandeng untuk memenuhi sesuai harga yang wajar. Ini juga untuk mempersiapkan bulan ramadan hingga lebaran," ujarnya.
Yogyakarta: Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyiapkan operasi
pasar menyusul kenaikan harga
beras yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Operasi pasar tersebut ditarget sekaligus menjamin ketersediaan stok beras pada ramadan hingga idulfitri.
"Operasi pasar kami siapkan 34 ton beras untuk semua kemantren (kecamatan)," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, di Yogyakarta, Selasa, 27 Februari 2024.
Harga beras di Kota Yogyakarta sekitar Rp13 ribu hingga Rp17 ribu per kilogram. Harga termahal beras kategori premium mencapai Rp17 ribu per kilogram.
Singgih mengatakan puluhan ton beras akan disebar sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah. Sebaran itu menyesuaikan kepadatan penduduk dan luasan wilayah.
"Jadi masing-masing besarannya beda, mengacu luasan wilayah dan kepadatan penduduk seberapa banyak," jelasnya.
Menurut dia operasi pasar tak hanya dilakukan di kecamatan atau pasar tradisional. Ia mengatakan sejumlah swalayan akan dipilih menjadi bagian sasaran operasi pasar beras.
"Selain di kecamatan, juga operasi pasar di pasar swalayan. Sebagian masyarakat pasti ada yang berbelanja di swalayan," ungkapnya.
Singgih menegaskan pihaknya berkolaborasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan sejumlah mitra dalam menjamin stok dan harga warga berbagai komoditas, termasuk beras. Ia mengatakan ada sejumlah mitra yang digandeng untuk menjaga ketersediaan dan harga kebutuhan pokok.
"Komoditas lain kami jaga dengan menggandeng mitra. Pedagang juga kami gandeng untuk memenuhi sesuai harga yang wajar. Ini juga untuk mempersiapkan bulan ramadan hingga lebaran," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
