Petugas mengevakuasi korban tanah longsor di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Antara/HO-BPBD Jatim
Petugas mengevakuasi korban tanah longsor di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Antara/HO-BPBD Jatim

Personel BPBD Jatim Bantu Cari Korban Longsor di Blitar

Antara • 02 Juli 2024 09:24
Kediri: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menerjunkan personel tim reaksi cepat (TRC) untuk membantu mencari korban tanah longsor di Kabupaten Blitar.
 
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengatakan pihaknya langsung menerjunkan TRC ke lokasi kejadian setelah mendapat informasi tanah longsor di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
 
"Selain personel, BPBD Jatim juga membawa sejumlah peralatan pencarian korban, seperti sekop, chainsaw, masker, dan kantong jenazah," kata Gatot di Blitar, Senin, 1 Juli 2024.

Gatot menambahkan BPBD Jatim juga membawa bantuan dukungan logistik untuk dapur umum berupa paket makanan siap saji, tambahan gizi, lauk pauk dan selimut.
 
Gatot mengungkapkan hingga saat ini tim gabungan yang terdiri atas SAR Blitar, BPBD Kabupaten Blitar, TRC BPBD Jatim, SAR Kanjurhuan, Tagana, TNI, Polri, para relawan, dan unsur perangkat desa serta kecamatan terus melakukan pencarian korban, dengan menggunakan dua alat berat.
 
Berdasarkan data terbaru, penanganan di lokasi kejadian, dua orang telah ditemukan Minggu (30/6) malam sekitar pukul 22.55 WIB, dalam kondisi meninggal dunia atas nama Jarianto (62) dan Mugiono (69).
 
Sedangkan satu orang, ditemukan dalam kondisi luka ringan atas nama Anto (23). Adapun seorang lagi masih dalam proses pencarian, yakni Gunawan (45).
 
Ia berharap ikhtiar yang dilakukan tim gabungan bisa membuahkan hasil dengan ditemukannya satu korban tersisa.
 
"Kami juga meminta segenap masyarakat untuk berhati-hati saat melakukan kegiatan di area yang memiliki potensi bencana alam, seperti tanah longsor atau lainnya," ungkapnya.
 
Bencana alam berupa tanah longsor ini terjadi pada Minggu, 30 Juni 2024 dengan ketinggian 20 meter, lebar 40 meter dan kedalaman 5 meter. Adapun luas areanya mencapai sekitar 250 meter persegi. Selain itu, satu unit kandang ayam juga dilaporkan mengalami kerusakan.
 
Pihaknya juga telah mendirikan dapur umum Tagana Dinsos Jatim untuk kebutuhan logistik operasional pencarian di sekitar lokasi kejadian.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan