Ketua Yayasan Dharma Bakti Lestari, Lestari Moerdijat (tengah) di Unisnu Jepara, Jawa Tengah. Foto: Medcom.id/Rhobi Shani
Ketua Yayasan Dharma Bakti Lestari, Lestari Moerdijat (tengah) di Unisnu Jepara, Jawa Tengah. Foto: Medcom.id/Rhobi Shani

Unisnu Mendukung Usulan Gelar Pahlawan Ratu Kalinyamat

Rhobi Shani • 07 Desember 2019 14:55
Jepara: Pusat Studi Ratu Kalinyamat Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) telah melakukan penelitian akademis berkait Ratu Kalinyamat. Unisnu juga telah menggelar forum diskusi tingkat lokal maupun nasional.
 
Tim penelti Pusat Studi Ratu Kalinyamat Unisnu Jepara, Murniati, mengatakan penelitian akademis Unisnu dilakukan untuk mendukung Yayasan Dharma Bakti Lestari (YDBL) dalam mengusulkan gelar pahlawan nasional untuk Ratu Kalinyamat.
 
"Kami juga sudah melakukan kajian sumber klasik secara detail, menggali sumber primer dan sekunder. Juga telah menulis naskah akademis," ujar Murniati dalam Forum Group Discution (FGD) bertajuk Nilai-nilai Perjuangan Ratu Kalinyamat di Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Sabtu, 7 Desember 2019.

Setelah melakukan penelitian, Pusat Studi Ratu Kalinyamat menyiapkan sejumlah program lanjutan. Itu seperti mengalihmediakan hasil penelitian dalam bentuk film dokumenter. Serta dalam bentuk buku cerita bergambar, dan animasi.
 
"Itu agar anak-anak dan generasi muda bisa menerima dan tertarik dengan sejarah Ratu Kalinyamat," kata Murniati.
 
Hasil penelitian juga akan dipublikasikan kepada masyarakat. Serta menjadikan hasil penelitian untuk melakukan kajian dan merancang konsep penelitian lanjutan.
 
Ketua YDBL, Lestari Moerdijat, mengatakan naskah akademik yang disusun harus bisa meyakinkan tim penilai Kementerian Sosial. Kajian akademik menjadi kunci terakhir keberhasilan pengusulan gelar pahlawan nasional.
 
"Tim penyusun naskah akademik ini ilmuwan dari berbagi bagai disiplin ilmu. Naskah akademik ini harus benar-benar layak dan dapat dipertanggungjawabkan, karena naskah akademik menjadi kunci," tandas Lestari.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan