Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menargetkan angka kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), turun dalam enam bulan ke depan.
Sebab, Labuan Bajo ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas. Mensos mendorong masyarakat miskin di Kabupaten Manggarai Barat agar lebih diperhatikan karena terletak di dalam posisi wilayah wisata super prioritas.
"Saya ingin dalam enam bulan ke depan angka kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat turun. Tidak mungkin masyarakat terlihat dalam kungkungan kemiskinan di tengah tengah wilayah tersebut yang notabene akan terekspos keadaannya ke seluruh dunia," ucap Mensos Juliari dalam kunjungannya ke Kantor Bupati Manggarai Barat, Senin, 23 Desember 2019. Pada kegiatan ini Mensos Juliari mengunjungi satu dari dua e-Warong di sekitar Kantor Bupati Manggarai Barat.
Acara yang dihadiri sekitar 500 keluarga penerima manfaat (KPM) dari delapan e-Warong di Manggarai Barat itu berlangsung meriah dengan tawa dan canda saat Mensos Juliari memberikan arahan.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Mensos Juliari, intervensi yang tepat sasaran harus segera dilaksanakan untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat. Dia memerintahkan agar segera diwujudkan program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang belum terlaksana di wilayah tersebut.
Kementerian Sosial mencatat penerima PKH dan BPNT di Kabupaten Manggarai Barat sekitar 22 ribu keluarga. Namun angka tersebut bisa saja sudah berkurang karena banyak keluarga yang graduasi (bebas dari kemiskinan). Keluarga yang telah graduasi diharapkan berlapang dada karena posisinya digantikan oleh keluarga lain yang masih berada dalam kemiskinan.
"Seluruh data harus atas sepengetahuan pemerintah daerah atau pemerintah kota. Jika diperlukan, Kemensos siap menambah kuota KPM di kabupaten Manggarai Barat," ujar Mensos Juliari.
Di kata sambutannya pada kegiatan tersebut Mensos mengatakan perlunya pendidikan Bahasa Inggris untuk kaum ibu. Kemampuan berbahasa Inggris berguna untuk berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Labuan Bajo.
Mensos Juliari juga berpesan kepada Kapolres Kabupaten Manggarai Barat untuk menjaga keamanan sekondusif mungkin karena hal itu penting untuk menunjang kunjungan wisatawan.
Mensos pun memerintahkan jajaran terkait yaitu Himbara untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang mencuat di antaranya problem sinyal dari mesin EDC dan kartu saldo kosong.
Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menargetkan angka kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), turun dalam enam bulan ke depan.
Sebab, Labuan Bajo ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas. Mensos mendorong masyarakat miskin di Kabupaten Manggarai Barat agar lebih diperhatikan karena terletak di dalam posisi wilayah wisata super prioritas.
"Saya ingin dalam enam bulan ke depan angka kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat turun. Tidak mungkin masyarakat terlihat dalam kungkungan kemiskinan di tengah tengah wilayah tersebut yang notabene akan terekspos keadaannya ke seluruh dunia," ucap Mensos Juliari dalam kunjungannya ke Kantor Bupati Manggarai Barat, Senin, 23 Desember 2019. Pada kegiatan ini Mensos Juliari mengunjungi satu dari dua e-Warong di sekitar Kantor Bupati Manggarai Barat.
Acara yang dihadiri sekitar 500 keluarga penerima manfaat (KPM) dari delapan e-Warong di Manggarai Barat itu berlangsung meriah dengan tawa dan canda saat Mensos Juliari memberikan arahan.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Mensos Juliari, intervensi yang tepat sasaran harus segera dilaksanakan untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat. Dia memerintahkan agar segera diwujudkan program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang belum terlaksana di wilayah tersebut.
Kementerian Sosial mencatat penerima PKH dan BPNT di Kabupaten Manggarai Barat sekitar 22 ribu keluarga. Namun angka tersebut bisa saja sudah berkurang karena banyak keluarga yang graduasi (bebas dari kemiskinan). Keluarga yang telah graduasi diharapkan berlapang dada karena posisinya digantikan oleh keluarga lain yang masih berada dalam kemiskinan.
"Seluruh data harus atas sepengetahuan pemerintah daerah atau pemerintah kota. Jika diperlukan, Kemensos siap menambah kuota KPM di kabupaten Manggarai Barat," ujar Mensos Juliari.
Di kata sambutannya pada kegiatan tersebut Mensos mengatakan perlunya pendidikan Bahasa Inggris untuk kaum ibu. Kemampuan berbahasa Inggris berguna untuk berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Labuan Bajo.
Mensos Juliari juga berpesan kepada Kapolres Kabupaten Manggarai Barat untuk menjaga keamanan sekondusif mungkin karena hal itu penting untuk menunjang kunjungan wisatawan.
Mensos pun memerintahkan jajaran terkait yaitu Himbara untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang mencuat di antaranya problem sinyal dari mesin EDC dan kartu saldo kosong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)