Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama TNI Angkatan Laut mengirim bantuan logistik ke Provinsi Papua, Sabtu, 31 Agustus 2019. Bantuan dikirim untuk membantu masyarakat usai terjadinya aksi massa yang berujung anarkis.
"Setelah kejadian itu, banyak toko yang menjual kebutuhan sehari-hari belum berani buka sehingga bantuan ini untuk mengantisipasi kekurangan bahan pokok di sana," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela pelepasan pengiriman bantuan di Dermaga Madura Markas Koarmada II di Surabaya, Sabtu, 31 Agustus 2019.
Bantuan logistik dari Gubernur Jatim yakni lima ton beras, dari BPBD Jatim 3.600 unit kaleng makanan lauk pauk, 3.600 unit kaleng tambahan gizi, lima kuintal beras, 50 kardus air mineral botol, dan 100 kardus mi instan.
Kemudian, Dinas Sosial menyumbang 100 kardus popok bayi dan 100 paket berupa kaus, celana, minyak kayu putih, perlengkapan mandi, handuk hingga tas.
Selain itu, bantuan logistik juga berasal dari Universitas Dr Soetomo, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, serta ormas islam Nahdatul Ulama (NU) dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
"Semoga bantuan dapat dimanfaatkan dan permasalahan di Papua segera selesai," ucap Khofifah.
Sementara itu, selain bantuan kebutuhan pokok, TNI AL juga membentuk satgas kesahatan untuk masyarakat Papua yang terdiri dari personel gabungan Rumah Sakit TNI AL, marinir dan KRI Soeharso-990.
"Satgas berupa tenaga kesehatan dan dokter serta kapal perang sebagai kapal rumah sakit yang kami siagakan hingga keadaan benar-benar kondusif," kata Kepala Dinas Kesehatan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Nalendra. (Irfan Adi Darmawan)
Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama TNI Angkatan Laut mengirim bantuan logistik ke Provinsi Papua, Sabtu, 31 Agustus 2019. Bantuan dikirim untuk membantu masyarakat usai terjadinya aksi massa yang berujung anarkis.
"Setelah kejadian itu, banyak toko yang menjual kebutuhan sehari-hari belum berani buka sehingga bantuan ini untuk mengantisipasi kekurangan bahan pokok di sana," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela pelepasan pengiriman bantuan di Dermaga Madura Markas Koarmada II di Surabaya, Sabtu, 31 Agustus 2019.
Bantuan logistik dari Gubernur Jatim yakni lima ton beras, dari BPBD Jatim 3.600 unit kaleng makanan lauk pauk, 3.600 unit kaleng tambahan gizi, lima kuintal beras, 50 kardus air mineral botol, dan 100 kardus mi instan.
Kemudian, Dinas Sosial menyumbang 100 kardus popok bayi dan 100 paket berupa kaus, celana, minyak kayu putih, perlengkapan mandi, handuk hingga tas.
Selain itu, bantuan logistik juga berasal dari Universitas Dr Soetomo, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, serta ormas islam Nahdatul Ulama (NU) dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
"Semoga bantuan dapat dimanfaatkan dan permasalahan di Papua segera selesai," ucap Khofifah.
Sementara itu, selain bantuan kebutuhan pokok, TNI AL juga membentuk satgas kesahatan untuk masyarakat Papua yang terdiri dari personel gabungan Rumah Sakit TNI AL, marinir dan KRI Soeharso-990.
"Satgas berupa tenaga kesehatan dan dokter serta kapal perang sebagai kapal rumah sakit yang kami siagakan hingga keadaan benar-benar kondusif," kata Kepala Dinas Kesehatan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Nalendra. (Irfan Adi Darmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)