medcom.id, Ambon: Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mendatangi rumah polisi yang tewas setelah bentrokan di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Keluarga almarhum pun menyambut kedatangan Kapolri.
Kapolri mendatangi sebuah rumah di Desa Ulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (20/7/2015) pagi. Kapolri mengungkapkan belasungkawa pada keluarga terkait kematian Bripda Faisal Lestaluhu kemarin malam.
"Saya menyampaikan belasungkawa. Semoga keluarga tetap kuat, sabar, dan ikhlas melepas kepergian almarhum," kata Kapolri sebelum meninggalkan rumah duka dan melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta.
Keluarga berencana mengebumikan Bripda Faisal nanti sore di pemakaman setempat.
Bripda Faisal tewas setelah bentrokan terjadi antara warga Desa Mamala dan Desa Morela. Bentrokan pun mengakibatkan sejumlah orang terluka.
Kejadian bermula warga menemukan jasad Arsad Malawat di perbatasan Desa Mamala dan Morela. Arsad ditemukan tewas dengan luka tembak dan sayatan. Temuan itu pun memicu konsentrasi massa di kedua desa dan berujung bentrokan.
Setelah bentrokan, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau Lease AKBP Komaruz Zaman memimpin pasukan gabungan mendatangi Desa Morela. Kapolres mencari seorang warga yang diduga menembak Arsad.
Namun, sekelompok orang menghadang Kapolres. Mereka melempari batu ke arah rombongan Kapolres dan meledakkan bom. Bripda Faisal tewas terkena serpihan bom di bagian selangkangannya. Pasukan Kapolres pun melepaskan tembakan untuk meredakan kejadian tersebut.
Selain menewaskan Bripda Faisal, Kapolres terluka akibat serpihan bom di tangan dan luka robek pada pelipis kiri. Seorang anggota Brimob, Briptu Fitri Herodus pun luka robek di bagian leher kanan. Tujuh warga lain terkena tembakan.
medcom.id, Ambon: Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mendatangi rumah polisi yang tewas setelah bentrokan di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Keluarga almarhum pun menyambut kedatangan Kapolri.
Kapolri mendatangi sebuah rumah di Desa Ulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (20/7/2015) pagi. Kapolri mengungkapkan belasungkawa pada keluarga terkait kematian Bripda Faisal Lestaluhu kemarin malam.
"Saya menyampaikan belasungkawa. Semoga keluarga tetap kuat, sabar, dan ikhlas melepas kepergian almarhum," kata Kapolri sebelum meninggalkan rumah duka dan melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta.
Keluarga berencana mengebumikan Bripda Faisal nanti sore di pemakaman setempat.
Bripda Faisal tewas setelah bentrokan terjadi antara warga Desa Mamala dan Desa Morela. Bentrokan pun mengakibatkan sejumlah orang terluka.
Kejadian bermula warga menemukan jasad Arsad Malawat di perbatasan Desa Mamala dan Morela. Arsad ditemukan tewas dengan luka tembak dan sayatan. Temuan itu pun memicu konsentrasi massa di kedua desa dan berujung bentrokan.
Setelah bentrokan, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau Lease AKBP Komaruz Zaman memimpin pasukan gabungan mendatangi Desa Morela. Kapolres mencari seorang warga yang diduga menembak Arsad.
Namun, sekelompok orang menghadang Kapolres. Mereka melempari batu ke arah rombongan Kapolres dan meledakkan bom. Bripda Faisal tewas terkena serpihan bom di bagian selangkangannya. Pasukan Kapolres pun melepaskan tembakan untuk meredakan kejadian tersebut.
Selain menewaskan Bripda Faisal, Kapolres terluka akibat serpihan bom di tangan dan luka robek pada pelipis kiri. Seorang anggota Brimob, Briptu Fitri Herodus pun luka robek di bagian leher kanan. Tujuh warga lain terkena tembakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)