medcom.id, Ternate: Sebanyak delapan orang pendaki diduga saat ini terjebak di sekitar puncak Gunung Gamalama pascameletus pada Kamis malam tadi. (KLIK: Gunung Gamalama Meletus, Kota Ternate Bau Belerang dan Dihujani Abu)
Kedelapan pendaki itu, masing-masing Ir dan Rian, warga kelurahan Tafure, Agung (Koloncucu), Jai, Ando, Anggi, Niky dan Randy (warga Salero), kesemuanya dari kecamatan Ternate Utara. Bersama dengan mereka, dua warga kaki gunung yakni kelurahan Tongole yang belum teridentifikasi namanya.
Mereka dikabarkan mendaki puncak Gunung Ternate pada Kamis sore. Namun, para pendaki ini tidak melaporkan aktivitasnya pada petugas pos pemantau di titik pertama jalur pendakian yakni Kelurahan Marikurubu.
Bersama mereka, turut serta dua pendaki lainnya, yakni Khairul dan Asril, warga Kelurahan Salero. Namun dua orang ini sudah kembali dan dilaporkan selamat,” kata staf PMI Maluku Utara, Andre pada wartawan di pressroom kantor Walikota Ternate, Jumat (19/12/2014) dinihari WIT.
Hingga saat ini, nasib ke-10 orang tersebut belum diketahui. Namun, beberapa saat sebelum meletusnya gunung, mereka dikabarkan sempat menelepon pihak keluarga (di sekitar puncak memang ada sinyal HP) dan memberitahukan posisi tempat berlindung mereka.
“Mereka sempat melepas suar berupa senter laser hijau ke arah pos pemantau. Namun, karena tertutup kabut asap, cahaya tersebut kini sudah tidak bisa terlihat lagi,” imbuh Andre.
PMI sendiri, lanjut Andre, sedang berkoordinasi dengan tim SAR lokal untuk segera melakukan proses pencarian dan evakuasi bagi para pendaki tersebut. (RF)
medcom.id, Ternate: Sebanyak delapan orang pendaki diduga saat ini terjebak di sekitar puncak Gunung Gamalama pascameletus pada Kamis malam tadi.
(KLIK: Gunung Gamalama Meletus, Kota Ternate Bau Belerang dan Dihujani Abu)
Kedelapan pendaki itu, masing-masing Ir dan Rian, warga kelurahan Tafure, Agung (Koloncucu), Jai, Ando, Anggi, Niky dan Randy (warga Salero), kesemuanya dari kecamatan Ternate Utara. Bersama dengan mereka, dua warga kaki gunung yakni kelurahan Tongole yang belum teridentifikasi namanya.
Mereka dikabarkan mendaki puncak Gunung Ternate pada Kamis sore. Namun, para pendaki ini tidak melaporkan aktivitasnya pada petugas pos pemantau di titik pertama jalur pendakian yakni Kelurahan Marikurubu.
Bersama mereka, turut serta dua pendaki lainnya, yakni Khairul dan Asril, warga Kelurahan Salero. Namun dua orang ini sudah kembali dan dilaporkan selamat,” kata staf PMI Maluku Utara, Andre pada wartawan di pressroom kantor Walikota Ternate, Jumat (19/12/2014) dinihari WIT.
Hingga saat ini, nasib ke-10 orang tersebut belum diketahui. Namun, beberapa saat sebelum meletusnya gunung, mereka dikabarkan sempat menelepon pihak keluarga (di sekitar puncak memang ada sinyal HP) dan memberitahukan posisi tempat berlindung mereka.
“Mereka sempat melepas suar berupa senter laser hijau ke arah pos pemantau. Namun, karena tertutup kabut asap, cahaya tersebut kini sudah tidak bisa terlihat lagi,” imbuh Andre.
PMI sendiri, lanjut Andre, sedang berkoordinasi dengan tim SAR lokal untuk segera melakukan proses pencarian dan evakuasi bagi para pendaki tersebut. (RF)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FIT)