Purworejo: Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mencatat sekitar 250 pekerja dirumahkan selama pandemi covid-19. Ratusan pekerja itu berasal dari empat perusahaan.
"Alhamdulillah kalau PHK (pemutusan hubungan kerja) belum ada. Sementara baru empat perusahaan yang melapor merumahkan karyawan," ujar Kepala Dinas Perinaker Purworejo, Gatot Suprapto, 23 April 2020.
Menurut Gatot, keputusan perusahaan merumahkan para pekerja karena terkendala biaya produksi yang membengkak. "Terutama perusahaan yang menggunakan bahan baku impor," imbuhnya.
Baca juga: Brebes Bebas Kasus Positif Korona
Gatot menambahkan para pekerja yang dirumahkan didorong untuk mendaftar program kartu prakerja. Bahkan sampai saat ini pendaftar program itu mencapai 1.600 orang.
"Kita sudah input data dari sistem informasi ketenagakerjaan terkait karyawan yang dirumahkan untuk dikirimkan ke provinsi," katanya.
Ia mengatakan penerima program kartu prakerja akan memperoleh bantuan tunai Rp3,5 juta per orang. Rinciannya, dana pelatihan sebesar Rp1 juta per periode pelatihan, dana insentif Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan dana survei Rp50 ribu per bulan selama tiga bulan.
"Selain melalui Dinperinaker, masyarakat bisa mendaftar langsung melalui laman resmi www.prakerja.go.id," pungkasnya.
Purworejo: Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, mencatat sekitar 250 pekerja dirumahkan selama pandemi covid-19. Ratusan pekerja itu berasal dari empat perusahaan.
"Alhamdulillah kalau PHK (pemutusan hubungan kerja) belum ada. Sementara baru empat perusahaan yang melapor merumahkan karyawan," ujar Kepala Dinas Perinaker Purworejo, Gatot Suprapto, 23 April 2020.
Menurut Gatot, keputusan perusahaan merumahkan para pekerja karena terkendala biaya produksi yang membengkak. "Terutama perusahaan yang menggunakan bahan baku impor," imbuhnya.
Baca juga:
Brebes Bebas Kasus Positif Korona
Gatot menambahkan para pekerja yang dirumahkan didorong untuk mendaftar program kartu prakerja. Bahkan sampai saat ini pendaftar program itu mencapai 1.600 orang.
"Kita sudah input data dari sistem informasi ketenagakerjaan terkait karyawan yang dirumahkan untuk dikirimkan ke provinsi," katanya.
Ia mengatakan penerima program kartu prakerja akan memperoleh bantuan tunai Rp3,5 juta per orang. Rinciannya, dana pelatihan sebesar Rp1 juta per periode pelatihan, dana insentif Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan dana survei Rp50 ribu per bulan selama tiga bulan.
"Selain melalui Dinperinaker, masyarakat bisa mendaftar langsung melalui laman resmi www.prakerja.go.id," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)