Surabaya: Sebanyak 10.886 rapid test atau tes cepat telah dilakukan Pemprov Jawa Timur untuk mendeteksi penyebaran virus korona covid-19. Hasilnya 264 orang terkonfirmasi positif covid-19.
"Dari 10.886 rapid test yang telah digunakan itu, ada 264 terkonfirmasi positif," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat malam, 10 April 2020.
Baca: Pasien Positif Korona 3.512, Sembuh 282
Khofifah menjelaskan 264 orang itu harus kembali dilakukan screening ulang dengan metode swab untuk memastikan covid-19. Hasilnya ada 24 orang terkonfirmasi positif korona. "Jadi dari 264 yang terkonfirmasi positif itu, ada 24 orang positif berdasarkan hasil swab," jelas Khofifah.
Adapun 10.886 orang yang melakukan rapid test itu yakni, 7.147 petugas yang hasilnya 4 persen positif. Sisanya, ada 934 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasilnya 16,64 persen positif, lalu 1.523 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang hasilnya 3,12 persen positif, serta 1.218 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang hasilnya 5,20 persen positif korona.
Selanjutnya Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim akan melakukan tracing atau melacak mereka yang terkonfirmasi positif. Tujuannya untuk memutus mata rantai, guna meminimalisasi penularan covid-19 di Jatim.
"Maka itu, kami mohon kepada masyarakat untuk tetap mengikuti arahan dan imbauan pemerintah agar tetap di rumah. Ini upaya kita dan demi kebaikan bersama utamanya keluarga yang di rumah terhindar dari covid-19," ungkap Khofifah.
Hingga saat ini ada 256 warga Jatim positif korona, bertambah 33 dari sebelumnya 223 orang. Sementara jumlah PDP di Jatim meningkat dari 1.260 menjadi 1.333 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) bertambah dari 13.006 menjadi 13.342 orang.
Surabaya: Sebanyak 10.886 rapid test atau tes cepat telah dilakukan Pemprov Jawa Timur untuk mendeteksi penyebaran virus korona covid-19. Hasilnya 264 orang terkonfirmasi positif covid-19.
"Dari 10.886 rapid test yang telah digunakan itu, ada 264 terkonfirmasi positif," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat malam, 10 April 2020.
Baca:
Pasien Positif Korona 3.512, Sembuh 282
Khofifah menjelaskan 264 orang itu harus kembali dilakukan screening ulang dengan metode swab untuk memastikan covid-19. Hasilnya ada 24 orang terkonfirmasi positif korona. "Jadi dari 264 yang terkonfirmasi positif itu, ada 24 orang positif berdasarkan hasil swab," jelas Khofifah.
Adapun 10.886 orang yang melakukan rapid test itu yakni, 7.147 petugas yang hasilnya 4 persen positif. Sisanya, ada 934 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasilnya 16,64 persen positif, lalu 1.523 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang hasilnya 3,12 persen positif, serta 1.218 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang hasilnya 5,20 persen positif korona.
Selanjutnya Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim akan melakukan tracing atau melacak mereka yang terkonfirmasi positif. Tujuannya untuk memutus mata rantai, guna meminimalisasi penularan covid-19 di Jatim.
"Maka itu, kami mohon kepada masyarakat untuk tetap mengikuti arahan dan imbauan pemerintah agar tetap di rumah. Ini upaya kita dan demi kebaikan bersama utamanya keluarga yang di rumah terhindar dari covid-19," ungkap Khofifah.
Hingga saat ini ada 256 warga Jatim positif korona, bertambah 33 dari sebelumnya 223 orang. Sementara jumlah PDP di Jatim meningkat dari 1.260 menjadi 1.333 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) bertambah dari 13.006 menjadi 13.342 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)