Jayapura: Proses evakuasi 12 jenazah korban jatuhnya Helikopter MI-17 Penerbad No Reg HA 5138 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua berjalan lancar. Namun sejata api (senpi) milik korban tidak didapati diantara puing-puing Helikopter.
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal Herman Asaribab, mengatakan tim evakuasi tidak menemukankan senpi milik korban di lokasi jatuhnya helikopter.
"Senjatanya sudah tidak ada. Informasi (diamankan) masyarakat yang berburu, sehingga (kami) ada pendekatan (kepada masyarakat) untuk kembalikan. Pendekatan secara kekeluargaan," kata Asaribab di Jayapura, Sabtu, 15 Februari 2020.
Asaribab menjelaskan ada 10 senjata api di antaranya tujuh pucuk senjata api laras panjang SS1 dan tiga pistol yang sedang dicari.
Sebelumnya Helikopter MI-17 Penerbad Nomor Registrasu HA 5138 dinyatakan hilang sejak 28 Juni 2019. Helikopter itu hilang kontak ketika terbang dari Oksibil menuju Jayapura sesaat setelah melaksanakan penurunan logistik bagi pos TNI yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Helikopter MI-17 mengangkut tujuh orang kru Penerbad dan lima orang prajurit Satgas Yonif 725/Wrg.
Jayapura: Proses evakuasi 12 jenazah korban jatuhnya Helikopter MI-17 Penerbad No Reg HA 5138 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua berjalan lancar. Namun sejata api (senpi) milik korban tidak didapati diantara puing-puing Helikopter.
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal Herman Asaribab, mengatakan tim evakuasi tidak menemukankan senpi milik korban di lokasi jatuhnya helikopter.
"Senjatanya sudah tidak ada. Informasi (diamankan) masyarakat yang berburu, sehingga (kami) ada pendekatan (kepada masyarakat) untuk kembalikan. Pendekatan secara kekeluargaan," kata Asaribab di Jayapura, Sabtu, 15 Februari 2020.
Asaribab menjelaskan ada 10 senjata api di antaranya tujuh pucuk senjata api laras panjang SS1 dan tiga pistol yang sedang dicari.
Sebelumnya Helikopter MI-17 Penerbad Nomor Registrasu HA 5138 dinyatakan hilang sejak 28 Juni 2019. Helikopter itu hilang kontak ketika terbang dari Oksibil menuju Jayapura sesaat setelah melaksanakan penurunan logistik bagi pos TNI yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Helikopter MI-17 mengangkut tujuh orang kru Penerbad dan lima orang prajurit Satgas Yonif 725/Wrg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)