Ketua Tim Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universita Padjajaran (Unpad), Kusnan Rusmil. Medcom.id/Roni Kurniawan
Ketua Tim Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universita Padjajaran (Unpad), Kusnan Rusmil. Medcom.id/Roni Kurniawan

Uji Klinis Vaksin Covid-19 Kekurangan 820 Relawan

Roni Kurniawan • 06 Agustus 2020 11:48
Bandung: Sebanyak 800 orang sudah mendaftar sebagai relawan untuk subjek uji klinis vaksin covid-19 yang dimulai pada 11 Agustus 2020. Tim peneliti masih kekurangan 820 subjek, dari target 1.620 relawan.
 
Ketua Tim Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad), Kusnan Rusmil, menerangkan pihaknya mendapat respons positif dari masyarakat untuk menjadi relawan uji klinis vaksin. Namun tak semua relawan lolos seleksi tim dari Unpad, karena persyaratan yang harus dipenuhi salah satunya yakni warga Kota Bandung.
 
"Alhamdulillah respons sangat bagus, banyak sekali yang mau jadi relawan. Sampai sekarang sudah ada 800 orang. Pak Gubernur juga siap jadi relawan, tapi saya bilang boleh-boleh saja, asalkan diperiksa dulu," ujar Kusnandi di FK Unpad, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Jawa Barat, 6 Agustus 2020.

Baca: Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Bakal Disuntik 2 kali
 
Kusnandi menuturkan, banyak tenaga medis termasuk dokter yang mengajukan diri untuk menjadi relawan. Namun ditolak, karena berada di luar Kota Bandung, sehingga menyulitkan pemantauan.
 
"Bahwa penelitian ini akan ada lima kali datang, takutnya nanti mereka ada keperluan mendadak itu akan menjadi sulit. Jadi yang dianjurkan dan diterima itu dari Kota Bandung. Maksudnya itu supaya kita gampang memantaukan," tuturnya.
 
Sementara itu, proses pendaftaran bagi relawan pun masih berlanjut selama dua bulan sejak Juli hingga Agustus. Pasalnya tim peneliti masih kekurangan jumlah relawan dari target 1.620 orang.
 
"Jadi kami sekarang masih membuka pendaftaran selama dua bulan (Juli-Agustus), dan uji klinis akan dimulai nanti pada 11 (Agustus) di enam tempat yang sudah kita tentukan," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan