Surabaya: Merebaknya kasus Covid-19 di Indonesia tak hanya berdampak pada prekonomian Jawa Timur. Kunjungan wisatawan mancanegera (wisman) ke Jatim juga menurun drastis pada Januari 2020.
"Kunjungan wisman pada Desember 2019 sebanyak 20.546 kunjungan, menurun 3.499 pada Januari 2020 menjadi 17.047 kunjungan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiawan, dikonfirmasi, Selasa, 3 Maret 2020.
Menurut Dadang, faktor penyebab menurunnya kunjungan wisman ke Jatim dampak Covid-19. Ia memprediksi kunjungan turis ke wilayahnya juga menurun pada Februari. Terlebih ada dua WNI asal Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19.
"Angka pastinya baru akan diketahui akhir Maret ini," ujarnya.
Menurut Dadang, turunnya kunjungan wisman ke Jatim juga terjadi di wilayah Indonesia lainnya. BPS Pusat mencatat kunjungan wisatawan yang datang ke Indonesia pada Januari 2020 mencapai 1,27 juta kunjungan, turun 7,62 persen jika dibandingkan pada Desember 2019, yaitu 1,37 juta kunjungan.
"Jadi bukan hanya di Jatim saja, kunjungan wisman ke Indonesia juga menurun, dampak kasus Covid-19," katanya.
Sementara dari sisi ekonomi, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rahma Gafmi, mengatakan dampak dari kunjungan turis berdampak pada ekonomi Jatim. Misalnya dari sektor usaha seperti hotel, restoran, akomodasi termasuk juga sektor perdagangan bakal berdampak.
"Kalau kunjungan wisman memang menurun, tapi kunjungan wisatawan domestik ke Jatim masih ramai. Misalnya berkunjung ke pariwisata di Banyuwangi, dan lainnya," kata Rahma.
Surabaya: Merebaknya kasus Covid-19 di Indonesia tak hanya berdampak pada prekonomian Jawa Timur. Kunjungan wisatawan mancanegera (wisman) ke Jatim juga menurun drastis pada Januari 2020.
"Kunjungan wisman pada Desember 2019 sebanyak 20.546 kunjungan, menurun 3.499 pada Januari 2020 menjadi 17.047 kunjungan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiawan, dikonfirmasi, Selasa, 3 Maret 2020.
Menurut Dadang, faktor penyebab menurunnya kunjungan wisman ke Jatim dampak Covid-19. Ia memprediksi kunjungan turis ke wilayahnya juga menurun pada Februari. Terlebih ada dua WNI asal Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19.
"Angka pastinya baru akan diketahui akhir Maret ini," ujarnya.
Menurut Dadang, turunnya kunjungan wisman ke Jatim juga terjadi di wilayah Indonesia lainnya. BPS Pusat mencatat kunjungan wisatawan yang datang ke Indonesia pada Januari 2020 mencapai 1,27 juta kunjungan, turun 7,62 persen jika dibandingkan pada Desember 2019, yaitu 1,37 juta kunjungan.
"Jadi bukan hanya di Jatim saja, kunjungan wisman ke Indonesia juga menurun, dampak kasus Covid-19," katanya.
Sementara dari sisi ekonomi, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rahma Gafmi, mengatakan dampak dari kunjungan turis berdampak pada ekonomi Jatim. Misalnya dari sektor usaha seperti hotel, restoran, akomodasi termasuk juga sektor perdagangan bakal berdampak.
"Kalau kunjungan wisman memang menurun, tapi kunjungan wisatawan domestik ke Jatim masih ramai. Misalnya berkunjung ke pariwisata di Banyuwangi, dan lainnya," kata Rahma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)