Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)
Ilustrasi. (Foto: Medcom.id)

Stok Darah Menipis, PMI DIY Minta Intervensi Pemerintah

Ahmad Mustaqim • 16 April 2020 13:38
Yogyakarta: Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kian menipis ditengah masa pandemi virus korona. PMI DIY pun meminta intervensi pemerintah guna memenuhi ketersediaan darah selain melakukan jemput bola.
 
Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi PMI DIY, Warjiyani, menjelaskan, jumlah pendonor menurun selama masa pandemi covid-19.
 
"Selama pandemik kegiatan mobil unit donor darah di luar Gedung PMI dibatalkan. Padahal dari kegiatan itu menyumbang 55 persen stok darah," kata Warjiyani, Kamis, 16 April 2020. 

Ia mengatakan produksi darah hasil dari pendonor sebelum wabah, cukup besar. Setiap bulan, Kota Yogyakarta mampu memenuhi 3.000 kantong darah. Sedangkan wilayah lain seperti Kabupaten Sleman 1.200 kantong, Kabupaten Bantul 1.000 kantong, Kabupaten Gunungkidul 500-600 kantong, dan Kabupaten Kulon Progo 450-500 kantong. 
 
Baca juga: Polisi di Jawa Barat Ramai-ramai Penuhi Stok Darah
 
Saat ini, kata Warjiyani, stok darah di PMI Kota Yogyakarta tersisa 368 kantong, Kulon Progo 132 kantong, Bantul 58 kantong, Sleman 122 kantong, dan Gunungkidul 81 kantong. Pihaknya pun telah meminta kepala daerah untuk menggerakkan berbagai instansi untuk melakukan donor darah, termasuk kepada ASN, polisi, dan TNI. 
 
"Ke Pemda kita minta dukungan agar menggerakkan ASN untuk donor darah. Di Sleman, sudah rutin (donor darah) di Kantor Pemda setiap Jumat. Kemudian (di kantor) kecamatan dan kelurahan juga sudah ada kegiatan donor darah," jelasnya.
 
Warjiyani menambahkan permintaan darah selama pandemik relatif sama dengan sebelumnya. Karena itu, langkah jemput bola, intervensi pemerintah, dan keterlibatan sejumlah lembaga agar melakukan donor darah bisa membantu ketersediaan.
 
"Kalau stok darah kita cukup seperti biasa kan tidak perlu membawa donor keluarga, sudah dipenuhi dari stok donor darah sukarela," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan