(Istimewa)
(Istimewa)

Nilai Ekspor Produk UMKM Jateng Tembus USD2,5 Miliar di Triwulan I 2023

Lukman Diah Sari • 13 Mei 2023 07:46
Banyumas: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut sektor UMKM di wilayahnya terus menunjukkan peningkatan terkait nilai ekspor. Hingga Triwulan I 2023, neraca ekspor Jawa Tengah surplus USD708 juta dengan nilai ekspor hingga USD2,5 miliar.
 
Menurut Ganjar, UMKM Jawa Tengah terbukti berhasil naik kelas dengan bertambahnya produk-produk UMKM serta nilai ekspor yang dikirim ke luar negeri. Hal itu diungkap Ganjar usai melepas kontainer produk UMKM Jawa Tengah untuk diekspor ke luar negeri di Hotel Java Heritage, Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jateng.
 
"Pendampingan dari Pemda, pegiat dan aktivis UMKM sudah membuahkan hasil. Meskipun tentu saja sudah ada yang jauh punya pengalaman lebih dulu dan sudah cukup lama mereka ekspor ke banyak negara," ujar Ganjar usai melepas kontainer ekspor UMKM, Jumat, 12 Mei 2023.

Sebanyak empat dari tujuh kontainer yang dilepas Ganjar merupakan produk UMKM dari berbagai olahan. Seperti PT Indesso Aroma (minyak atsiri) yang ekspor ke Tiongkok, CV Inagro Jinawi (gula kelapa organik) ekspor ke USA, CV Permata Satria (gula kelapa retail) ekspor ke USA.
 
Selain itu, ada juga PT Lestari Jaya Bangsa yang mengolah produk makanan olahan mie sohun dan kerupuk bawang yang akan mengirimkan dagangannya ke Arab Saudi. Dari keempat perusahaan tersebut, total nilai ekspor sebanyak USD401.412 atau sekitar Rp5.918.037.186.
Baca: Perempuan Pesisir Jepara Harus Maju! UMKM Solusinya

Kemudian, PT Rayung Pelangi Nusantara dari Kabupaten Purbalingga yang mengolah sapu gelagah untuk diekspor ke Korea Selatan. CV Bunga Palm dari Kabupaten Purbalingga yang memproduksi gula semut organik untuk dijual ke USA.
 
Lalu CV Syams Indonesian Handicraft dari Kabupaten Pati, memproduksi tas anyaman yang bakal dikirim ke Jepang. Total nilai ekspornya mencapai USD 91.000 atau sekitar Rp1.341.617.550.
 
Ganjar berpesan kepada seluruh pelaku UMKM untuk menjaga kualitas produk dagangannya masing-masing. Sehingga produk UMKM mereka bisa menjangkau lebih banyak negara.
 
"Kalau itu bisa terus berjalan konsisten, maka ini pasarnya sangat khusus dan pasti repeat order akan berjalan. Jadi kita akan dampingi terus UMKM agar ekspornya makin banyak," ungkap Ganjar.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah Ratna Kawuri menerangkan keberhasilan UMKM Jawa Tengah naik kelas tak lepas dari pendampingan dan pembinaan yang terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ratna mengatakan coaching program ekspor yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada para pelaku UMKM berhasil menciptakan produk-produk berkualitas. 
 
"Dari keseluruhan, sebagian perusahaan itu juga hasil dari ekspor coaching program. Jadi Disperindag itu punya satu layanan atau fasilitas memberikan coaching program untuk ekspor," ucap Ratna.
 
Dia menuturkan pihaknya bakal terus berkomitmen untuk menciptakan dunia usaha yang unggul, serta mampu bersaing dengan produk-produk luar negeri.
 
"Yang membanggakan adalah mereka semua dari UMKM. Makanya tadi kami sampaikan UMKM naik kelas itu tidak hanya slogan saja, tetapi memang sudah terbukti dan bisa direalisasikan," ungkap Ratna.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan