Tasikmalaya: Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota mencatat 131.161 unit kendaraan masuk ke wilayah Tasikmalaya melalui Jalur Gentong selama arus mudik Lebaran 1444 Hijriah. Peningkatan arus mudik telah terjadi sejak H-6 hingga H-1 lebaran dan arus balik diprediksi meningkat pada H+3.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno Indratno mengatakan pada momen puncak arus mudik terjadi pada Rabu dan Kamis, 19 dan 20 April 2023, yang melintas dari arah Jakarta, Bandung melalui Jalur Gentong, Tasikmalaya mencapai 30 ribu unit setiap hari. Namun, sekarang arus mudik tidak ada masalah karena sudah landai.
"Kondisi di jalur Gentong sudah cenderung landai dan tidak ada masalah berarti selama momen arus mudik di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota. Akan tetapi, arus balik baru akan terjadi pada H+3 hingga H+6 Lebaran ini berkaitan dengan pegawai negeri sipil (PNS) dan lainnya masuk kerja pada Rabu, 26 April 2023," kata Tejo, Minggu, 23 April 2023.
Ia mengatakan arus balik Lebaran 1444 Hijriah yang melalui Jalur Gentong diperkirakan akan ramai. Aparat kepolisian dibantu oleh TNI akan tetap melaksanakan penempatan para personel berada di titik rawan kemacetan dan kecelakaan termasuk anggota polisi juga akan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas jika terjadi kemacetan saat momen arus balik.
Baca: Hindari Macet saat Arus Balik, Pemudik Diimbau Kembali Sebelum atau Setelah 24-25 April |
"Apabila jalur padat akan dilaksanakan cara bertindak (CB) one way sepenggal berada di jalur Gentong atas dan bawah. Kami juga akan melibatkan tim ganjal saat menghadapi arus balik di jalur Gentong, Tasikmalaya mengingat tahun lalu banyak kendaraan mogok tak kuat menanjak dan dapat menganggu perjalanan kendaraan lain," ujar Tejo.
Menurutnya, tim ganjal di Jalur Gentong atas dan bawah semuanya 70 orang dan mereka akan bertugas membantu kendaraan kesulitan menanjak di jalan nasional tersebut. Namun, kepadatan dan kemacetan kendaraan di jalur Gentong lebih banyak terjadi pada arus balik, mengingat kontur jalan dari arah Tasikmalaya menuju Garut menanjak hingga kemacetan di jalur terjadi karena ada kendaraan yang tak kuat menanjak.
"Kami sudah menjalin kerja sama setiap tahun dengan tim ganjal 70 orang dan mereka sudah dibekali rompi, topi dan lainnya hingga mereka akan selalu siaga berada di jalur Gentong atas bawah. Pelibatan tim ganjal dari masyarakat tersebut, karena setiap tahun terutamanya di momen lebaran maupun lainnya membantu para pemudik," papar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di