Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung (memegang tabung gas) saat meninjau stok LPG 3 kg di Medan, Sumatra Utara. Foto: Dok Istimewa
Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung (memegang tabung gas) saat meninjau stok LPG 3 kg di Medan, Sumatra Utara. Foto: Dok Istimewa

Sempat Langka, Gas Melon di Sumut Sudah Aman

Medcom • 31 Juli 2023 20:22
Medan: Gas melon atau LPG 3 kilogram (kg) sempat langka di Sumatra Utara, khususnya di Medan. Namun, kini sudah dalam kondisi aman.
 
"Sudah mulai diatasi pada Kamis sore dan Jumat (27 dan 28 Juli 2023). Saya apresiasi langkah cepat Pertamina," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung, melalui keterangan tertulis, Senin, 31 Juli 2023.
 
Kelangkaan gas melon sempat terjadi pada Selasa dan Rabu (25 dan 26 Juli 2023). Kondisi demikian diketahui Martin setelah meninjau langsung ke lapangan. Dalam kurun sehari, Pertamina langsung mengatasi kelangkaan itu.

Dalam  konteks itu, politisi Partai NasDem ini mengatakan perlunya edukasi kepada masyarakat. Edukasi harus dilakukan untuk menghindari panic buying, terutama pada saat peak season
 
Kelangkaan gas melon pun terjadi setelah Iduladha beberapa waktu lalu. "Kalau perlu libatkan para pelaku sosial media (pemengaruh) untuk aktif edukasi dan social control," kata dia.
 

Tindak tegas pengoplos

Martin mengingatkan pentingnya penegakan hukum untuk para begal LPG subsidi. Begal tersebut, menurutnya, adalah orang-orang yang mengoplos gas.
 
"Komisi VI DPR mendukung Pertamina mengambil langkah tegas bersama penegak hukum," ujar dia.
 
Martin juga meminta agar Pertamina terus menyempurnakan sistem elektronik untuk supply gas LPG, yakni dari Pertamina, SPBE, agen, dan pangkalan. Dengan begitu, stok selalu termonitor. Dan jika terjadi kekurangan, dapat segera diisi.
 
"Sistem elektronik ini kemudian dilanjutkan untuk pembelian gas subsidi oleh para penerima yang berhak dan telah terdaftar," kata Martin.
 

Tambah pangkalan

Selanjutnya, dia meminta agar keberadaan pangkalan sebagai lini akhir pembelian terus ditambah. "Pangkalan-pangkalan kecil harus diperbanyak sehingga seluruh lini penjualan masuk ke dalam sistem,” ujar Martin.
 
Sebelumnya, Wali Kota Meda Bobby Nasution memastikan tambahan sebanyak 45 ribu tabung LPG bersubsidi atau ukuran 3 kg ke pangkalan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar gas. 
 
"Kemarin kami sudah berkoordinasi dengan PT Pertamina menyikapi kelangkaan LPG 3 kg. Pertamina sudah menambah suplai 45 ribu tabung LPG 3 kg," ucap Bobby di Medan, Kamis, 27 Juli 2023.
 
Baca: Polres Malang Tegaskan Tindak Tegas Penimbunan Elpiji 3 Kg
 
Bobby mengatakan LPG 3 kg hanya diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Sedangkan bagi pelaku usaha, yang berhak adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 
 
"Kita harus tetap mengutamakan masyarakat kurang mampu. Untuk itu, mari sama-sama kita hentikan kegiatan yang merugikan masyarakat kurang mampu itu," kata Bobby.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan