Yogyakarta: Tim medis dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan tes Deoxyribose Nucleic Acid (DNA) atau asam deoksiribonukleat terhadap korban mutilasi di Kabupaten Sleman. Sampel darah dari pihak keluarga juga tengah diteliti di RS Bhayangkara Polda DIY.
"(Sampel) DNA sudah kami mintakan. Menunggu hasil labnya," kata Wakil Kepala Polda DIY, Brigadir Jenderal R Slamet Santoso di UGM Yogyakarta, Senin, 31 Juli 2023.
Ia mengatakan pengecekan darah keluarga dengan korban mutilasi memerlukan waktu sekitar sepekan. Sementara, pengecekan bagian tulang memerlukan waktu lebih lama.
"Untuk sampel darah sudah dikirim 5 hari lalu, hasilnya 1-2 hari ini. Untuk pemeriksaan tulang hasilnya butuh waktu sebulan," ujar dia.
Slamet enggan memberikan penjelasan lebih terkait penanganan kasus mutilasi itu. Termasuk penyebab awal kematian korban, dengan kekerasan dengan benda atau dari tindakan terduga pelaku.
"Nanti Dirkrimum (Direktorat Reserse Krimimal Umum) akan menyampaikan fakta-fakta itu," jelasnya.
Yogyakarta: Tim medis dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan tes Deoxyribose Nucleic Acid (DNA) atau asam deoksiribonukleat
terhadap korban mutilasi di Kabupaten Sleman. Sampel darah dari pihak keluarga juga tengah diteliti di RS Bhayangkara Polda DIY.
"(Sampel) DNA sudah kami mintakan. Menunggu hasil labnya," kata Wakil Kepala Polda DIY, Brigadir Jenderal R Slamet Santoso di UGM Yogyakarta, Senin, 31 Juli 2023.
Ia mengatakan pengecekan darah keluarga dengan korban mutilasi memerlukan waktu sekitar sepekan. Sementara, pengecekan bagian tulang memerlukan waktu lebih lama.
"Untuk sampel darah sudah dikirim 5 hari lalu, hasilnya 1-2 hari ini. Untuk pemeriksaan tulang hasilnya butuh waktu sebulan," ujar dia.
Slamet enggan memberikan
penjelasan lebih terkait penanganan kasus mutilasi itu. Termasuk penyebab awal kematian korban, dengan kekerasan dengan benda atau dari tindakan terduga pelaku.
"Nanti Dirkrimum (Direktorat Reserse Krimimal Umum) akan menyampaikan fakta-fakta itu," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)