Petugas gabungan Kubu Raya berjibaku memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Kecamatan Sungai Raya. (ANTARA/Rendra Oxtora)
Petugas gabungan Kubu Raya berjibaku memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Kecamatan Sungai Raya. (ANTARA/Rendra Oxtora)

Kubu Raya Masuk Kategori Wilayah Waspada Karhutla

Antara • 30 Juli 2023 13:45
Pontianak: Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade Surdiansyah menyebutkan wilayah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, saat ini masuk kategori waspada kebakaran hutan dan lahan (karhutla), mengingat kebakaran lahan yang terjadi di kabupaten itu terjadi hampir di semua wilayah kecamatan yang ada.
 
"Kabupaten Kubu Raya terjadi kebakaran lahan hampir merata di seluruh wilayah kecamatan, namun yang terbanyak di Sungai Kakap dan Sungai Raya karena jangkauan wilayahnya sangat luas," kata Ade Surdiansyah di Sungai Raya, Minggu, 30 Juli 2023.
 
Dia mengatakan karhutla yang terjadi di setiap tahunnya terjadi di titik yang sama. Kebakaran ini terjadi di lahan kosong milik masyarakat yang tidak diolah.

"Terkait kebakaran lahan ini, kami dari Polres Kubu Raya telah melakukan penyelidikan kasus kebakaran lahan dan ada dua kasus yang kami naikkan ke tingkat penyidikan di mana tersangka adalah masyarakat yang melakukan pembakaran lahan dan penyidikannya masih berlanjut," tutur dia.
 
Kebakaran lahan yang terjadi di Sungai Raya dan Sungai Kakap, katanya, sampai saat pihaknya bersama aparat gabungan dan sejumlah organisasi masyarakat berjibaku memadamkan sejumlah lahan yang terbakar.
 
Baca juga: 6 Helikopter Disiapkan untuk Penanganan Karhutla di Riau

"Kami juga menggencarkan patroli di daerah-daerah yang selama ini berpotensi menjadi titik api untuk mengantisipasi kebakaran di lahan kosong tersebut. Kami juga selalu berkoordinasi dengan MPA, Tagana, Basarnas, BPBD, TNI dan sejumlah pihak lainnya untuk melakukan langkah cepat pemadaman api pada titik api yang terpantau pada aplikasi yang ada," terangnya.
 
Melalui aplikasi itu, kata Ade, pihaknya secara otomatis berkumpul di titik tersebut untuk segera memadamkan api yang ada agar tidak meluas.
 
Untuk kebakaran lahan yang terjadi, lanjutnya, memang tidak bisa diprediksi, ada yang terjadi di lahan kosong, namun ada juga yang terjadi di dekat pemukiman warga. Seperti yang terjadi di Kuala Dua beberapa waktu lalu, kebakaran lahan menghabiskan pondok warga dan hampir memasuki pemukiman penduduk.
 
Dengan personel dan tenaga yang sangat terbatas dan kendala ketersediaan air yang tidak memadai di lokasi kebakaran lahan menjadi kendala yang dihadapi oleh petugas dalam memadamkan lahan yang terbakar.
 
"Jadi sementara ini kami melakukan upaya estapet dalam memadamkan api, kami mengambil air dari tempat lain dan mengangkutnya menggunakan mobil dan ditampung di kolam sementara yang dibuat. Jadi upaya ini yang bisa kami lakukan untuk memadamkan api di daerah yang sulit air," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan