Puluhan Ribu Penyintas Gempa Cianjur Sudah Bangun Rumah
Antara • 27 April 2023 21:58
Cianjur: Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat 50 persen dari puluhan ribu penyintas gempa yang masuk dalam daftar penerima bantuan pembangunan rumah kembali sudah melakukan pembangunan secara mandiri melalui pihak ketiga.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan korban gempa yang sudah masuk dalam daftar penerima bantuan ada 87 ribu orang. Mereka tersebar di sejumlah kecamatan yang terdampak gempa 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Senin, 21 November 2023.
"Untuk jumlah warga yang sudah membangun kembali rumahnya dari dana bantuan pemerintah sekitar 50 persen atau di angka 44 ribu rumah. Untuk yang membangun secara mandiri dan melalui pihak ketiga jumlahnya hampir sama 50 persen," ucap dia.
Bupati Cianjur menjelaskan pihaknya sejak jauh hari sudah mendorong pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat pencairan bantuan untuk korban gempa Cianjur agar dapat kembali ke rumahnya masing-masing.
Namun, pihaknya belum dapat memastikan sampai kapan pencairan bantuan dapat dilakukan karena menurut dia, warga yang belum terdata tetap dapat mengajukan permohonan untuk mendapat bantuan pembangunan rumah yang nantinya di masukan ke penerima tahap IV dan V.
"Kami belum bisa memastikan sampai kapan target tuntasnya namun kami harap semua warga korban gempa mendapat bantuan pembangunan rumah kembali. Kami akan terus mendorong pemerintah pusat segera membantu korban gempa Cianjur membangun kembali rumahnya," kata Herman.
Ia menegaskan meski sudah terdata sebanyak 87 ribu penerima bantuan rumah dari pemerintah, pihaknya tetap meminta aparat kecamatan dan desa mengajukan rumah warga yang belum terdata atau rumah yang mengalami perubahan kerusakan akibat gempa susulan.
"Saya minta semua warga korban gempa yang belum terdata dapat mengajukan melalui dinas penghubung di masing-masing desa atau melalui aparatur kecamatan dan desa setempat," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cianjur: Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat 50 persen dari puluhan ribu penyintas gempa yang masuk dalam daftar penerima bantuan pembangunan rumah kembali sudah melakukan pembangunan secara mandiri melalui pihak ketiga.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan korban gempa yang sudah masuk dalam daftar penerima bantuan ada 87 ribu orang. Mereka tersebar di sejumlah kecamatan yang terdampak gempa 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Senin, 21 November 2023.
"Untuk jumlah warga yang sudah membangun kembali rumahnya dari dana bantuan pemerintah sekitar 50 persen atau di angka 44 ribu rumah. Untuk yang membangun secara mandiri dan melalui pihak ketiga jumlahnya hampir sama 50 persen," ucap dia.
Bupati Cianjur menjelaskan pihaknya sejak jauh hari sudah mendorong pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat pencairan bantuan untuk korban gempa Cianjur agar dapat kembali ke rumahnya masing-masing.
Namun, pihaknya belum dapat memastikan sampai kapan pencairan bantuan dapat dilakukan karena menurut dia, warga yang belum terdata tetap dapat mengajukan permohonan untuk mendapat bantuan pembangunan rumah yang nantinya di masukan ke penerima tahap IV dan V.
"Kami belum bisa memastikan sampai kapan target tuntasnya namun kami harap semua warga korban gempa mendapat bantuan pembangunan rumah kembali. Kami akan terus mendorong pemerintah pusat segera membantu korban gempa Cianjur membangun kembali rumahnya," kata Herman.
Ia menegaskan meski sudah terdata sebanyak 87 ribu penerima bantuan rumah dari pemerintah, pihaknya tetap meminta aparat kecamatan dan desa mengajukan rumah warga yang belum terdata atau rumah yang mengalami perubahan kerusakan akibat gempa susulan.
"Saya minta semua warga korban gempa yang belum terdata dapat mengajukan melalui dinas penghubung di masing-masing desa atau melalui aparatur kecamatan dan desa setempat," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)