Makassar: Sebanyak 41 warga di Kabupaten Takalar mengalami keracunan. Puluhan warga itu keracunan usai menghadiri acara pernikahan.
Kapolsek Galesong Selatan, Iptu Aldiansyah, mengatakan keracunan massal tersebut terjadi di Desa Bontomarannu, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Minggu, 2 Juni 2023.
"Iya totalnya itu ada 41 orang (yang keracunan)," kata Aldiansyah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 3 Juni 2023.
Ia mengatakan peristiwa itu berawal saat salah satu warga yang ada di Desa Bontomarannu, Kecamatan Galesong Utara, tengah menggelar resepsi pernikahan.
Warga yang hadir saat itu disuguhkan makanan buatan dari keluarga mempelai. Namun, setelah menyantap makanan tersebut para warga merasa mual dan muntah-muntah.
"Sekitar jam 4, warga mulai muntah-muntah," jelasnya.
Bahkan, pengantin juga mengalami hal yang sama dengan para undangan. Warga langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
"Jadi, 27 orang (dirawat) di puskesmas dan 14 yang dirawat di rumah," ujar Aldiansyah.
Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait dengan keracunan massal tersebut. Pihak kepolisian telah mengambil sampel makanan bekerjasama dengan PKM untuk diperiksa di laboratorium.
Makassar: Sebanyak 41 warga di Kabupaten Takalar mengalami
keracunan. Puluhan warga itu keracunan usai menghadiri acara pernikahan.
Kapolsek Galesong Selatan, Iptu Aldiansyah, mengatakan keracunan massal tersebut terjadi di Desa Bontomarannu, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Minggu, 2 Juni 2023.
"Iya totalnya itu ada 41 orang (yang keracunan)," kata Aldiansyah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 3 Juni 2023.
Ia mengatakan peristiwa itu berawal saat salah satu warga yang ada di Desa Bontomarannu, Kecamatan Galesong Utara, tengah menggelar resepsi pernikahan.
Warga yang hadir saat itu disuguhkan makanan buatan dari keluarga mempelai. Namun, setelah menyantap makanan tersebut para warga merasa mual dan muntah-muntah.
"Sekitar jam 4, warga mulai muntah-muntah," jelasnya.
Bahkan, pengantin juga mengalami hal yang sama dengan para undangan. Warga langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
"Jadi, 27 orang (dirawat) di puskesmas dan 14 yang dirawat di rumah," ujar Aldiansyah.
Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait dengan keracunan massal tersebut. Pihak kepolisian telah mengambil sampel makanan bekerjasama dengan PKM untuk diperiksa di laboratorium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)