ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Kabupaten Sikka KLB Penyakit Rabies

Media Indonesia.com • 15 Mei 2023 08:23
Sikka: Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, telah dinyatakan sebagai wilayah dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit rabies. Terhitung sejak Januari hingga Mei 2023, dilaporkan ada 518 kasus gigitan anjing.
 
Dari ratusan kasus itu sebanyak 17 spesimen otak anjing diduga pembawa rabies telah diperiksa dan hasilnya terdapat 10 spesimen positif rabies. Yang lebih mengkhawatirkan, ada dua orang anak dilaporkan meninggal akibat rabies yakni bocah berusia 4 tahun asal Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.
 
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengakui kasus rabies di wilayahnya sudah masuk dalam fase luar biasa. Hal ini dikarenakan rabies telah memakan korban jiwa.

"Saya bilang Sikka sudah masuk fase luar biasa karena ada manusia meninggal karena rabies. Sikka sudah dalam status KLB penyakit rabies," papar Bupati Sikka, Minggu, 14 Mei 2023.
 
Terhadap kejadian KLB rabies, dia pun mengaku saat ini pemerintah pusat telah memberikan bantuan vaksin hewan penular rabies (HPR) sebanyak 2.520 dosis.
 
Baca juga: Viral! Bocah 4 Tahun di NTT Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing Rabies

?Kemudian, petugas kita saat ini sudah turun ke beberapa wilayah untuk melakukan vaksinasi massal terhadap anjing milik warga.
 
"Petugas kita sedang turun ke rumah-rumah warga untuk melakukan vaksinasi secara massal bagi anjing-anjing milik warga," papar Bupati Sikka, yang biasa disapa Robby Idong
 
Robby Idong pun menambahkan bahwa pelaksanaan vaksin terhadap anjing ini bagi wilayah yang masuk dalam endemi rabies ditargetkan minimal 70 persen sehingga dapat mencegah meluasnya penyebaran rabies ke daerah lainnya.
 
"Populasi anjing di Kabupaten Sikka ini mencapai 55.000 ekor. Jadi saya yakin masih banyak kasus gigitan tetapi masyarakat belum melaporkan ke dinas terkait. Jadi saat ini kita melakukan melakukan penanganan lebih mendalam," urai dia.
 
Ia pun juga mengimbau agar warga di Kabupaten Sikka yang memiliki anjing segera divaksin. Hal ini penting demi menjaga kebaikan kita bersama.
 
Baca juga: Rabies Telan Korban Jiwa, Segera Kenali Gejala Awalnya agar Tidak Telat Ditangani

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan menambahkan bahwa dari 21 kecamatan di Kabupaten Sikka, dilaporkan terdapat 7 kecamatan masuk dalam rawan penularan rabies seperti Kecamatan Alok, Alok Barat, Alok Timur, Kangae, Lela, Magepanda, dan Nita.
 
"Ada tujuh kecamatan di Kabupaten Sikka yang merupakan daerah rawan penularan dan endemis penyakit rabies yang ditularkan melalui Hewan Penular Rabies (HPR) seperti anjing," papar Satriawan.
 
Dia pun mengaku saat ini petugas sedang berupaya menangani kejadian luar biasa ini dengan terus menyuntikkan vaksin bagi ribuan ekor anjing yang ada di tujuh wilayah tersebut yang masih endemi rabies.
 
"Saat ini petugas kita terus turun keliling dari rumah ke rumah untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing warga," tambah dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan