medcom.id, Tangerang: Konstruksi bangunan yang ambruk di SD Negeri Paku Alam 2 Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten, baru dibangun pada 2015. Fasilitas sarana dan prasarana gedung tersebut dikerjakan dalam satu paket pengerjaan.
Namun, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan lupa nominal dan kontraktor proyek. "Saya tidak hafal. Harus saya buka file lagi di kantor," kata Kepala Bidang Bangunan Perkantoran pada Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan Dedeng Apriyanto Dasa di lokasi, Rabu, 29 Maret 2017.
Dedeng berjanji, pihaknya segera merenovasi bangunan SD Negeri 02 Pakualam yang ambruk. Meurutnya, robohnya material pelapis tembok gedung atau alumunium composit panel di luar kehendak manusia (force majure).
"Karena kemarin angin kencang hingga mengakibatkan batangan serta lembaran almunium beterbangan," ucapnya.
(Baca: Bangunan Sekolah Ambruk, Siswa SDN Paku Alam 2 Tetap Belajar)
Saat ini, lanjut Dedeng, pihaknya telah melakukan langkah preventif. Material bangunan yang menimpa rumah dan mobil milik warga segera dievakuasi untuk dibersihkan.
"Kita lakukan perapihan dan pembersihan dulu komponen bangunan agar tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar," jelasnya.
Dedeng juga belum dapat memastikan rencana renovasi bagian gedung yang roboh akibat ditiup angin. Kepastian itu baru dapat diketahui setelah institusinya melakukan rapat internal.
"Kita akan carikan solusi terbaik. Yang penting kita sudah saling komunikasi, setelah mendapat kabar kami langsung respon kemari," bilang Dedeng.
Sebelumnya, konstruksi bangunan SD Negeri Paku Alam 2 roboh setelah diterjang angin kencang dan hujan deras pada Selasa, 28 Maret 2017. Reruntuhan bangunan menimpa dua rumah dan satu mobil di sekitar sekolah.
medcom.id, Tangerang: Konstruksi bangunan yang ambruk di SD Negeri Paku Alam 2 Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten, baru dibangun pada 2015. Fasilitas sarana dan prasarana gedung tersebut dikerjakan dalam satu paket pengerjaan.
Namun, Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan lupa nominal dan kontraktor proyek. "Saya tidak hafal. Harus saya buka file lagi di kantor," kata Kepala Bidang Bangunan Perkantoran pada Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan Dedeng Apriyanto Dasa di lokasi, Rabu, 29 Maret 2017.
Dedeng berjanji, pihaknya segera merenovasi bangunan SD Negeri 02 Pakualam yang ambruk. Meurutnya, robohnya material pelapis tembok gedung atau alumunium composit panel di luar kehendak manusia (force majure).
"Karena kemarin angin kencang hingga mengakibatkan batangan serta lembaran almunium beterbangan," ucapnya.
(Baca: Bangunan Sekolah Ambruk, Siswa SDN Paku Alam 2 Tetap Belajar)
Saat ini, lanjut Dedeng, pihaknya telah melakukan langkah preventif. Material bangunan yang menimpa rumah dan mobil milik warga segera dievakuasi untuk dibersihkan.
"Kita lakukan perapihan dan pembersihan dulu komponen bangunan agar tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar," jelasnya.
Dedeng juga belum dapat memastikan rencana renovasi bagian gedung yang roboh akibat ditiup angin. Kepastian itu baru dapat diketahui setelah institusinya melakukan rapat internal.
"Kita akan carikan solusi terbaik. Yang penting kita sudah saling komunikasi, setelah mendapat kabar kami langsung respon kemari," bilang Dedeng.
Sebelumnya, konstruksi bangunan SD Negeri Paku Alam 2 roboh setelah diterjang angin kencang dan hujan deras pada Selasa, 28 Maret 2017. Reruntuhan bangunan menimpa dua rumah dan satu mobil di sekitar sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
