medcom.id, Tangerang: Nama Gloria Natapradja Hamel, 16, mencuat setelah ia dinyatakan gagal ikut pasukan pengibaran bendera pusaka (Paskribraka) dalam peringatan HUT ke-71 RI. Namun bagi Gloria, itu bukan masalah. Justru, pengalaman itu memberikan pelajaran yang berharga.
Gloria batal menjadi bagian dari Paskibraka dalam upacara 17 Agustus 2016. Sebab, ia mengantongi paspor Prancis dan dinyatakan bukan warga negara Indonesia.
Bagi gadis berambut sebahu itu, pilot komersil merupakan cita-citanya. Ia bahkan ingin menempuh pendidikan di luar negeri untuk mewujudkan impiannya.
Tapi semenjak bergabung dalam Paskibraka, meskipun gagal, cita-cita itu berubah. Gloria malah ingin menjadi Presiden.
"Aku ingin menjadi Presiden. Iya Presiden RI," kata Gloria saat mengikuti kegiatan di Taman Paskibraka, Tandon Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (20/8/2016).
Penyuka olahraga basket dan bela diri Muaythai itu mengaku ingin berkontribusi lebih banyak untuk Tanah Air. Ia menilai, dengan menjadi Presiden, kontribusi itu akan lebih maksimal.
"Aku lebih suka memutuskan sesuatu. Berinteraksi langsung sehingga aku tahu apa yang harus aku lakukan," tegas dara berdarah Prancis dari ayah dan Indonesia dari ibunya.
Lantaran itu, ia bertekad memfokuskan kegiatannya pada pendidikan. Gloria mengaku ingin segera kembali ke sekolah. Namun ia masih harus menjalankan kewajiban.
"Nanti tanggal 25 Agustus langsung ke Semarang, Jawa Tengah, bersama Pak Menteri Pemuda dan Olahraga," kata Gloria.
Sejak gagal bergabung dalam Paskibraka, Gloria menjadi Duta Kemenpora. Namun itu tak membuat Gloria bersedih hati. Justru kegagalannya itu mendapat perhatian Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia.
medcom.id, Tangerang: Nama Gloria Natapradja Hamel, 16, mencuat setelah ia dinyatakan gagal ikut pasukan pengibaran bendera pusaka (Paskribraka) dalam peringatan HUT ke-71 RI. Namun bagi Gloria, itu bukan masalah. Justru, pengalaman itu memberikan pelajaran yang berharga.
Gloria batal menjadi bagian dari Paskibraka dalam upacara 17 Agustus 2016. Sebab, ia mengantongi paspor Prancis dan dinyatakan bukan warga negara Indonesia.
Bagi gadis berambut sebahu itu, pilot komersil merupakan cita-citanya. Ia bahkan ingin menempuh pendidikan di luar negeri untuk mewujudkan impiannya.
Tapi semenjak bergabung dalam Paskibraka, meskipun gagal, cita-cita itu berubah. Gloria malah ingin menjadi Presiden.
"Aku ingin menjadi Presiden. Iya Presiden RI," kata Gloria saat mengikuti kegiatan di Taman Paskibraka, Tandon Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (20/8/2016).
Penyuka olahraga basket dan bela diri Muaythai itu mengaku ingin berkontribusi lebih banyak untuk Tanah Air. Ia menilai, dengan menjadi Presiden, kontribusi itu akan lebih maksimal.
"Aku lebih suka memutuskan sesuatu. Berinteraksi langsung sehingga aku tahu apa yang harus aku lakukan," tegas dara berdarah Prancis dari ayah dan Indonesia dari ibunya.
Lantaran itu, ia bertekad memfokuskan kegiatannya pada pendidikan. Gloria mengaku ingin segera kembali ke sekolah. Namun ia masih harus menjalankan kewajiban.
"Nanti tanggal 25 Agustus langsung ke Semarang, Jawa Tengah, bersama Pak Menteri Pemuda dan Olahraga," kata Gloria.
Sejak gagal bergabung dalam Paskibraka, Gloria menjadi Duta Kemenpora. Namun itu tak membuat Gloria bersedih hati. Justru kegagalannya itu mendapat perhatian Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)