Jakarta: Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi sinergi TNI-Polri dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehretens, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Philip ditahan oleh KKB sejak 7 Februari 2023.
"Sinergi antara TNI-Polri dalam proses pembebasan Philip Mehretens patut diapresisasi. Ini menunjukkan bahwa TNI-Polri sebagai institusi keamanan nasional bisa menjalankan fungsinya secara profesional, responsif dan progresif," kata Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Dzulfikar juga mendorong hadirnya tindakan-tindakan berkelanjutan untuk memastikan bahwa situasi sudah aman dan stabil, termasuk juga memastikan keselamatan korban.
"Pasca pembebasan sandera, TNI-Polri hemat saya perlu tetap melakukan serangkaian tindakan penting untuk memastikan situasi sudah benar-benar aman dan stabil. Harus ada upaya-upaya berkelanjutan, seperti evakuasi sandera, mengamankan area operasi, perawatan medis dan psikologis sandera, termasuk upaya-upaya preventif untuk menguatkan lembaga intelijen untuk memonitor jaringan kelompok kriminal yang terlibat”, jelas Fikar.
Terakhir Fikar mendorong penertiban kelompok teroris di Papua dengan tetap mengedepankan semangat kemanusiaan.
"Kalau dirunut dalam banyak peristiwa, KKB Papua ini sebenarnya sudah banyak menelan korban, melakukan kejahatan kemanusiaan. Kejahatan kemanusiaan itu secara telanjang dan kasat mata dilakukan. Kejahatan yang merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Fikar.
Jakarta: Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah mengapresiasi sinergi TNI-Polri dalam upaya pembebasan Pilot
Susi Air, Philip Mark Mehretens, yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Philip ditahan oleh KKB sejak 7 Februari 2023.
"Sinergi antara TNI-Polri dalam proses pembebasan Philip Mehretens patut diapresisasi. Ini menunjukkan bahwa TNI-Polri sebagai institusi keamanan nasional bisa menjalankan fungsinya secara profesional, responsif dan progresif," kata Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Dzulfikar juga mendorong hadirnya tindakan-tindakan berkelanjutan untuk memastikan bahwa situasi sudah aman dan stabil, termasuk juga memastikan keselamatan korban.
"Pasca pembebasan sandera, TNI-Polri hemat saya perlu tetap melakukan serangkaian tindakan penting untuk memastikan situasi sudah benar-benar aman dan stabil. Harus ada upaya-upaya berkelanjutan, seperti evakuasi sandera, mengamankan area operasi, perawatan medis dan psikologis sandera, termasuk upaya-upaya preventif untuk menguatkan lembaga intelijen untuk memonitor jaringan kelompok kriminal yang terlibat”, jelas Fikar.
Terakhir Fikar mendorong penertiban kelompok teroris di Papua dengan tetap mengedepankan semangat kemanusiaan.
"Kalau dirunut dalam banyak peristiwa, KKB Papua ini sebenarnya sudah banyak menelan korban, melakukan kejahatan kemanusiaan. Kejahatan kemanusiaan itu secara telanjang dan kasat mata dilakukan. Kejahatan yang merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Fikar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)