Tangerang: Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin mengatakan, program makan bergizi gratis yang diuji coba di setiap SD dan SMP di wilayahnya menggunakan anggaran dari dana bantuan operasional sekolah (BOS). Menurutnya, penggunaan anggaran untuk program itu tidak akan berdampak untuk operasional sekolah.
"Penggunaan anggaran program itu, kita punya namanya BOS ya. BOS ini dari APBD yang dialokasikan pada sekolah-sekolah yang dibelanjakan di masing-masing sekolah," ujarnya, Selasa, 6 Agustus 2024.
Nurdin menuturkan, jika penggunaan anggaran BOS di tiap sekolah tidak berdampak pada komponen lainnya. Pasalnya, program makan bergizi gratis tersebut pun sudah dialokasikan.
"Enggak berdampak, karena dalam BOS kita ada alokasi untuk makan dan minum. Jadi tidak mempengaruhi komponen lain dari BOS itu. Jadi yang digunakan komponen makan dan minum di BOS itu," jelasnya.
Menurut Nurdin, jika program makan bergizi gratis itu pun anggarannya akan dikucurkan dari pemerintah pusat melalui dana APBN. Namun, lanjutnya, untuk proses penyalurannya pihaknya belum mengetahuinya.
"Untuk pelaksanaan program ke depannya, tentu disesuaikan dengan program dari presiden terpilih. Mungkin nanti akan dari APBN," katanya.
Selain itu, Nurdin menambahkan, pihaknya pun telah melibatkan seratusan UMKM di wilayahnya untuk menyukseskan program makan bergizi gratis tersebut.
"Untuk UMKM kita sudah cek di Kota Tangerang ini ada 167 UMKM, yang sudah memiliki sertifikat layak izin. Ini yang akan kita ikutkan semua," ungkapnya.
Tangerang: Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin mengatakan, program
makan bergizi gratis yang diuji coba di setiap SD dan SMP di wilayahnya menggunakan anggaran dari dana bantuan operasional sekolah (BOS). Menurutnya, penggunaan anggaran untuk program itu tidak akan berdampak untuk operasional sekolah.
"Penggunaan anggaran program itu, kita punya namanya
BOS ya. BOS ini dari APBD yang dialokasikan pada sekolah-sekolah yang dibelanjakan di masing-masing sekolah," ujarnya, Selasa, 6 Agustus 2024.
Nurdin menuturkan, jika penggunaan anggaran BOS di tiap sekolah tidak berdampak pada komponen lainnya. Pasalnya, program makan bergizi gratis tersebut pun sudah dialokasikan.
"Enggak berdampak, karena dalam BOS kita ada alokasi untuk makan dan minum. Jadi tidak mempengaruhi komponen lain dari BOS itu. Jadi yang digunakan komponen makan dan minum di BOS itu," jelasnya.
Menurut Nurdin, jika program makan bergizi gratis itu pun anggarannya akan dikucurkan dari pemerintah pusat melalui dana APBN. Namun, lanjutnya, untuk proses penyalurannya pihaknya belum mengetahuinya.
"Untuk pelaksanaan program ke depannya, tentu disesuaikan dengan program dari presiden terpilih. Mungkin nanti akan dari APBN," katanya.
Selain itu, Nurdin menambahkan, pihaknya pun telah melibatkan seratusan UMKM di wilayahnya untuk menyukseskan program makan bergizi gratis tersebut.
"Untuk UMKM kita sudah cek di Kota Tangerang ini ada 167 UMKM, yang sudah memiliki sertifikat layak izin. Ini yang akan kita ikutkan semua," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)