Gresik: Sebanyak 12 warga di Dusun Sawahan, Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, terpapar covid-19. Akibatnya, dusun tersebut melakukan karantina wilayah atau lockdown.
Camat Cerme Suyono membenarkan adanya warga Dusun Sawahan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari 80 warga yang menjalani rapid tes antigen massal, 12 orang di antaranya terkonfirmasi positif covid-19.
"Memang benar ada 12 warga asal Dusun Sawahan, Desa Gedangkulut, positif covid-19. Itu setelah menjalani rapid tes antigen," ujar Suyono, Kamis, 17 Juni 2021.
Selanjutnya, tim Muspika Cerme yang terdiri dari Koramil dan Polsek bersama tim Satgas Covid-19, menjemput warga yang positif guna menjalani tes swab PCR di rumah sakit.
"Sebanyak 12 orang yang terpapar covid-19 sudah dibawa ke RS Wates Husada Balongpanggang," tambah dia.
Baca: 652 Pekerja Pabrik di Pati Terpapar Covid-19
Diakui Suyono, rapid tes antigen dilakukan setelah ada klaster hajatan. Tujuannya sebagai upaya deteksi dini agar kasus covid-19 ini tidak meluas.
"Untuk sementara warga yang tidak berkepentingan dilarang memasuki Dusun Sawahan dulu sampai dinyatakan steril dari kasus covid-19," tutur dia.
Gresik: Sebanyak 12 warga di Dusun Sawahan, Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, terpapar
covid-19. Akibatnya, dusun tersebut melakukan
karantina wilayah atau
lockdown.
Camat Cerme Suyono membenarkan adanya warga Dusun Sawahan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari 80 warga yang menjalani rapid tes antigen massal, 12 orang di antaranya terkonfirmasi positif covid-19.
"Memang benar ada 12 warga asal Dusun Sawahan, Desa Gedangkulut, positif covid-19. Itu setelah menjalani rapid tes antigen," ujar Suyono, Kamis, 17 Juni 2021.
Selanjutnya, tim Muspika Cerme yang terdiri dari Koramil dan Polsek bersama tim Satgas Covid-19, menjemput warga yang positif guna menjalani tes swab PCR di rumah sakit.
"Sebanyak 12 orang yang terpapar covid-19 sudah dibawa ke RS Wates Husada Balongpanggang," tambah dia.
Baca:
652 Pekerja Pabrik di Pati Terpapar Covid-19
Diakui Suyono, rapid tes antigen dilakukan setelah ada klaster hajatan. Tujuannya sebagai upaya deteksi dini agar kasus covid-19 ini tidak meluas.
"Untuk sementara warga yang tidak berkepentingan dilarang memasuki Dusun Sawahan dulu sampai dinyatakan steril dari kasus covid-19," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SYN)