Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mensyaratkan seluruh pelajar semua jenjang di wilayah tersebut untuk vaksin covid-19 sebagai syarat utama penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Kita percepat dulu vaksinasi pelajar, jika vaksinasi pelajar selesai kita berani laksanakan PTM, jika belum selesai tidak ada PTM. 100 persen pelajar di Kota Bogor selesai divaksinasi covid-19 baru kita gelar PTM," tegas Wali Kota Bogor Bima Arya, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Bima menjelaskan saat ini terus melakukan percepatan vaksinasi massal sasaran pelajar untuk persiapan PTM. Namun saat ini angkanya belum mencapai 20 persen.
"Dalam satu bulan ini vaksinasi akan terus dikebut," ungkapnya.
Baca juga: Jumlah Penumpang di Bandara Makassar Turun 66% Sejak PPKM
Ia menambahkan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sudah memberikan arahan bahwa pembelajaran tatap muka bisa dilakukan jika pelajar sudah divaksin.
"Saat ini pelajar di Kota Bogor belum mencapai angka 20 persen. Kalau mau belajar tatap muka kita harus kebut dalam waktu satu bulan ini," terangnya.
Bima menambahkan, jumlah keseluruhan capaian vaksinasi di Kota Bogor sudah 52 persen dari target, semua ini karena jajaran Forkopimda, camat, lurah, RW dan RT menggiring warganya untuk divaksin.
"Tapi kita berpacu dengan waktu, jangan sampai Kota Bogor membaik zona hijau, sekolah dibuka, mal dibuka, rumah makan dibuka tapi vaksinnya belum selesai," jelas Bima.
Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mensyaratkan seluruh pelajar semua jenjang di wilayah tersebut untuk
vaksin covid-19 sebagai syarat utama penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Kita percepat dulu vaksinasi pelajar, jika vaksinasi pelajar selesai kita berani laksanakan PTM, jika belum selesai tidak ada PTM. 100 persen pelajar di Kota Bogor selesai divaksinasi covid-19 baru kita gelar PTM," tegas Wali Kota Bogor Bima Arya, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Bima menjelaskan saat ini terus melakukan percepatan vaksinasi massal sasaran pelajar untuk persiapan PTM. Namun saat ini angkanya belum mencapai 20 persen.
"Dalam satu bulan ini vaksinasi akan terus dikebut," ungkapnya.
Baca juga:
Jumlah Penumpang di Bandara Makassar Turun 66% Sejak PPKM
Ia menambahkan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sudah memberikan arahan bahwa pembelajaran tatap muka bisa dilakukan jika pelajar sudah divaksin.
"Saat ini pelajar di Kota Bogor belum mencapai angka 20 persen. Kalau mau belajar tatap muka kita harus kebut dalam waktu satu bulan ini," terangnya.
Bima menambahkan, jumlah keseluruhan capaian vaksinasi di Kota Bogor sudah 52 persen dari target, semua ini karena jajaran Forkopimda, camat, lurah, RW dan RT menggiring warganya untuk divaksin.
"Tapi kita berpacu dengan waktu, jangan sampai Kota Bogor membaik zona hijau, sekolah dibuka, mal dibuka, rumah makan dibuka tapi vaksinnya belum selesai," jelas Bima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)