Mukomuko: Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko menyebutkan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) periode Januari-November 2021 mencapai 16 orang. Jumlah itu turun drastis ketimbang periode yang sama pada 2020, sebanyak 119 orang.
"Kasus DBD turun drastis kemungkinan karena kesadaran warga dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan tempat tinggalnya semakin meningkat," kata Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bara Lendra di Mukomuko, Bengkulu, Kamis, 9 Desember 2021.
Dinas Kesehatan setempat setiap bulan menerima laporan terkait warga setempat yang terjangkit penyakit DBD dari puskesmas. Selanjutnya, akan melakukan pengasapan untuk mencegah penularan penyakit DBD.
Baca: Waspada DBD! Ini 5 Tanaman Ampuh Usir Nyamuk Secara Alami
Ia mengatakan kasus DBD turun drastis karena instansi menetapkan orang positif DBD berdasarkan pemeriksaan laboratorium (serologi/rumple leed). Dia menyebut, banyak orang yang memiliki gejala terjangkit DBD tetapi setelah diperiksa laboratorium dinyatakan negatif terjangkit penyakit DBD.
Pihaknya mengimbau camat, lurah, dan kepala desa hingga RT dan seluruh masyarakat untuk melakukan pencegahan penularan. Warga diminta tetap melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah penyebaran penyakit DBD.
"Kami minta warga melakukan PSN untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, tetapi jangan ramai-ramai mereka datang, tidak melibatkan banyak orang," jelasnya.
Mukomuko: Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko menyebutkan jumlah kasus
demam berdarah dengue (DBD) periode Januari-November 2021 mencapai 16 orang. Jumlah itu turun drastis ketimbang periode yang sama pada 2020, sebanyak 119 orang.
"Kasus DBD turun drastis kemungkinan karena kesadaran warga dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan tempat tinggalnya semakin meningkat," kata Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bara Lendra di Mukomuko, Bengkulu, Kamis, 9 Desember 2021.
Dinas Kesehatan setempat setiap bulan menerima laporan terkait warga setempat yang terjangkit penyakit DBD dari puskesmas. Selanjutnya, akan melakukan pengasapan untuk mencegah penularan penyakit DBD.
Baca: Waspada DBD! Ini 5 Tanaman Ampuh Usir Nyamuk Secara Alami
Ia mengatakan kasus DBD turun drastis karena instansi menetapkan orang positif DBD berdasarkan pemeriksaan laboratorium (serologi/rumple leed). Dia menyebut, banyak orang yang memiliki gejala terjangkit DBD tetapi setelah diperiksa laboratorium dinyatakan negatif terjangkit penyakit DBD.
Pihaknya mengimbau camat, lurah, dan kepala desa hingga RT dan seluruh masyarakat untuk melakukan pencegahan penularan. Warga diminta tetap melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah penyebaran penyakit DBD.
"Kami minta warga melakukan PSN untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, tetapi jangan ramai-ramai mereka datang, tidak melibatkan banyak orang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)