Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mencatat ada 229 anak yang kehilangan orang tua akibat virus covid-19. Pemkot pun menjamin pendidikan anak-anak tersebut tetap terpenuhi hingga jenjang SMA.
"Semua anak yatim-piatu di Kota Bogor akan ditanggung atau dijamin Pemkot Bogor hingga semuanya lulus SMA, baik itu yang bersekolah di negeri maupun swasta. Dananya akan disediakan dari anggaran kegiatan dan gaji para ASN Kota Bogor yang disisihkan untuk mereka," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Selasa, 17 Agustus 2021.
Bima menjelaskan anak-anak tersebut. Perinciannya, sebanyak 150 anak yatim, 72 piatu, dan 7 anak yatim piatu. Data itu dimungkinkan bertambah.
Baca juga: Pemkot Bekasi Segera Buka Mal dan Sediakan Loket Vaksinasi
"Data tersebut berasal dari 133 keluarga di Kota Bogor, 46 di antaranya masih balita atau di bawah 5 tahun, untuk tingkat SD ada 76 anak, SMP 53 anak, dan SMA 50 anak," paparnya.
Bima memastikan seluruh anak yatim-piatu akan didampingi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DPPPA) Kota Bogor. Dinas tersebut mencatat, 97 anak telah dibantu melalui program-program keluarga tidak mampu, seperti PKH, BPNT, dan BPJS.
Ia menambahkan, sisanya yang belum mendapatkan bantuan akan dikoordinasikan untuk tetap mendapat bantuan terhadap seluruh anak yatim-piatu di Kota Bogor.
"Jadi insyallah semua anak yatim-piatu di Kota Bogor yang ditinggalkan orang tuanya karena covid-19 akan tetap diperhatikan. Mereka harus bisa meraih masa depan, itu yang terpenting," tegasnya.
Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mencatat ada 229 anak yang kehilangan orang tua
akibat virus covid-19. Pemkot pun menjamin pendidikan anak-anak tersebut tetap terpenuhi hingga jenjang SMA.
"Semua anak yatim-piatu di Kota Bogor akan ditanggung atau dijamin Pemkot Bogor hingga semuanya lulus SMA, baik itu yang bersekolah di negeri maupun swasta. Dananya akan disediakan dari anggaran kegiatan dan gaji para ASN Kota Bogor yang disisihkan untuk mereka," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Selasa, 17 Agustus 2021.
Bima menjelaskan anak-anak tersebut. Perinciannya, sebanyak 150 anak yatim, 72 piatu, dan 7 anak yatim piatu. Data itu dimungkinkan bertambah.
Baca juga:
Pemkot Bekasi Segera Buka Mal dan Sediakan Loket Vaksinasi
"Data tersebut berasal dari 133 keluarga di Kota Bogor, 46 di antaranya masih balita atau di bawah 5 tahun, untuk tingkat SD ada 76 anak, SMP 53 anak, dan SMA 50 anak," paparnya.
Bima memastikan seluruh anak yatim-piatu akan didampingi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DPPPA) Kota Bogor. Dinas tersebut mencatat, 97 anak telah dibantu melalui program-program keluarga tidak mampu, seperti PKH, BPNT, dan BPJS.
Ia menambahkan, sisanya yang belum mendapatkan bantuan akan dikoordinasikan untuk tetap mendapat bantuan terhadap seluruh anak yatim-piatu di Kota Bogor.
"Jadi insyallah semua anak yatim-piatu di Kota Bogor yang ditinggalkan orang tuanya karena covid-19 akan tetap diperhatikan. Mereka harus bisa meraih masa depan, itu yang terpenting," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)