Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menjadi saksi atas kasus korupsi pengadaan bansos Kabupaten Bandung Barat. Antara/Bagus Ahmad Rizaldi
Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menjadi saksi atas kasus korupsi pengadaan bansos Kabupaten Bandung Barat. Antara/Bagus Ahmad Rizaldi

Hengky Kurniawan Mengaku Tak Dilibatkan Penanganan Covid-19 di Bandung Barat

Antara • 25 Agustus 2021 19:04
Bandung: Pelaksana tugas Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengaku tidak pernah dilibatkan dalam penanganan Covid-19 oleh Bupati Bandung Barat nonaktif Aa Umbara. Ia mengaku tidak ada posisi apa pun dalam struktur Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Barat.
 
"Kalau tahun kemarin dalam SK, saya nggak masuk kedalam satgas, dan tidak pernah diajak rapat soal Covid-19," kata Hengky dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, 25 Agustus 2021. 
 
Hengky mengaku tidak mengetahui proses pengadaan bantuan sosial penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat. Namun, ia mengenal M Totoh Gunawan selaku penyedia jasa pengadaan barang bantuan sosial itu yang kini menjadi terdakwa bersama Aa Umbara. Pasalnya, kata Hengky, Totoh merupakan timsesnya saat maju bersama Aa Umbara pada Pilkada Bandung Barat.

"Setelah (pilkada) saya tidak pernah komunikasi, saya juga tidak tahu soal bansos ini, siapa yang menang tender, saya tahu kalau Totoh itu pengusaha peternakan ayam," kata Hengky.
 
Baca: Hengky Kurniawan Bersaksi di Sidang Korupsi Bupati Bandung Barat Nonaktif Aa Umbara
 
Selain soal Covid-19, Hengky mengeklaim dirinya tidak pernah dilibatkan lebih jauh soal kebijakan dalam pemerintahan selama ia menjabat sebagai Wakil Bupati 2,5 tahun terakhir. 
 
"Jadi soal pembahasan APBD Tahun 2019, 2020, dan 2021, itu saya tidak pernah dilibatkan, saya tidak punya program dalam APBD, soal kebijakan juga tidak pernah," kata dia.
 
Selama itu, Hengky mengaku hanya bertugas mewakili Aa Umbara apabila yang bersangkutan mendapat halangan mendatangi undangan-undangan kedinasan. "Kalau saya memang menunggu tugas dari beliau saja, tapi kalau pembahasan program soal APBD, saya memang tidak dilibatkan," tambahnya.
 
Sementara itu, Ketua Majelis Hakim Surachmat menanyakan apakah Hengky mengetahui pengadaan Bansos Covid-19 di Bandung Barat bermasalah dan terendus KPK ketika ada paket bansos yang busuk. 
 
"Saya tahu, tapi kalau itu menjadi awal kasus ini saya tidak tahu, kalau soal ayam yang busuk saya tahu karena di TV viral," kata Hengky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan