Cianjur: Jalan penghubung Kabupaten Cianjur-Sukabumi di Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, Rabu, putus akibat longsor. Longsor disebabkan hujan deras yang melanda kawasan tersebut selama lima hari berturut-turut.
Camat Takokak Budi Rahayu mengatakan longsor yang melanda enam desa menyebabkan jalan penghubung antarkampung dan desa ambles di sejumlah titik. Ada 20 lebih rumah warga rusak akibat longsor dan ratusan rumah terancam terkena dampak juga .
Akvitas warga di perbatasan Cianjur dan Kabupaten Sukabumi terhambat dan harus menunggu alat berat untuk membuka kembali jalan itu.
"Kami masih melakukan pendataan, baru masuk laporan sementara sekitar 20 rumah rusak akibat longsor, mulai dari rusak ringan hingga berat. Area persawahan juga banyak dilaporkan tertimbun longsor yang terjadi nyaris bersamaan sejak dua hari terakhir," kata Budi, di Cianjur, Rabu, 3 November 2021.
Jalan penghubung yang putus berada di Desa Sindanghayu yang menghubungkan Cianjur dengan Kecamatan Sagaranten-Sukabumi, akibat tanah tebing setinggi 50 meter longsor dan materialnya menutup sebagian besar landasan jalan, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Baca: Longsor, Bandung-Lembang Ditutup Sementara
Pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, untuk menurunkan alat berat karena tebal dan panjangnya longsor yang menutup akses kendaraan dari Cianjur atau sebaliknya dari Sukabumi.
"Hingga saat ini, petugas BPBD, TNI/Polri, relawan dibantu warga berusaha membuka jalan dengan alat manual," katanya.
Petugas dan tim gabungan masih kesulitan untuk menyingkirkan material longsor berupa batu, pohon, dan lumpur tebal. Sehingga memerlukan alat berat, agar akses jalan dapat kembali dilalui dan aktivitas warga dapat berjalan normal
"Personel BPBD saat ini masih dalam perjalan menuju ke lokasi tanah longsor, sementara pendataan dilakukan Retana. Laporan sementara jalan penghubung antar kampung di sejumlah titik terputus akibat longsor dan jalan desa penghubung antar kabupaten juga sama tertutup material longsor," kata Kasi Kedaruratan BPBD Cianjur, Asep Sudrajat.
Cianjur: Jalan penghubung Kabupaten Cianjur-Sukabumi di Kecamatan Takokak, Cianjur, Jawa Barat, Rabu, putus akibat
longsor. Longsor disebabkan hujan deras yang melanda kawasan tersebut selama lima hari berturut-turut.
Camat Takokak Budi Rahayu mengatakan longsor yang melanda enam desa menyebabkan jalan penghubung antarkampung dan desa ambles di sejumlah titik. Ada 20 lebih rumah warga rusak akibat longsor dan ratusan rumah terancam terkena dampak juga .
Akvitas warga di perbatasan Cianjur dan Kabupaten Sukabumi terhambat dan harus menunggu alat berat untuk membuka kembali jalan itu.
"Kami masih melakukan pendataan, baru masuk laporan sementara sekitar 20 rumah rusak akibat longsor, mulai dari rusak ringan hingga berat. Area persawahan juga banyak dilaporkan tertimbun longsor yang terjadi nyaris bersamaan sejak dua hari terakhir," kata Budi, di Cianjur, Rabu, 3 November 2021.
Jalan penghubung yang putus berada di Desa Sindanghayu yang menghubungkan Cianjur dengan Kecamatan Sagaranten-Sukabumi, akibat tanah tebing setinggi 50 meter longsor dan materialnya menutup sebagian besar landasan jalan, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Baca: Longsor, Bandung-Lembang Ditutup Sementara
Pihak kecamatan telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, untuk menurunkan alat berat karena tebal dan panjangnya
longsor yang menutup akses kendaraan dari Cianjur atau sebaliknya dari Sukabumi.
"Hingga saat ini, petugas BPBD, TNI/Polri, relawan dibantu warga berusaha membuka jalan dengan alat manual," katanya.
Petugas dan tim gabungan masih kesulitan untuk menyingkirkan material longsor berupa batu, pohon, dan lumpur tebal. Sehingga memerlukan alat berat, agar akses jalan dapat kembali dilalui dan aktivitas warga dapat berjalan normal
"Personel BPBD saat ini masih dalam perjalan menuju ke lokasi
tanah longsor, sementara pendataan dilakukan Retana. Laporan sementara jalan penghubung antar kampung di sejumlah titik terputus akibat longsor dan jalan desa penghubung antar kabupaten juga sama tertutup material longsor," kata Kasi Kedaruratan BPBD Cianjur, Asep Sudrajat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)